25 radar bogor

Debat Perdana Pilpres, Komnas HAM: Dua Capres Gagal Paham Isu dan Solusinya

reaksi joko widodo dan prabowo debat
Joko Widodo dan Prabowo Subianto bersalaman usai debat. (dok. Jawapos)
reaksi joko widodo dan prabowo debat
Joko Widodo dan Prabowo Subianto bersalaman usai debat. (dok. Jawapos)

JAKARTA-RADAR BOGOR,Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara menilai kedua paslon capres-cawapres maksimal dalam menjabarkan isu hak asasi manusia (HAM) dalam debat, Kamis (17/1). Menurut Beka, baik Jokowi maupun Prabowo tidak mampu menggambarkan secara komprehensif peta masalah dan strategi pemenuhan HAM.

“Kedua paslon belum memahami konsep HAM secara substansial. Komitmen penegakan HAM yang di dalamnya terdapat strategi penyelesalan atas kasus-kasus pelanggaran HAM termasuk dugaan pelanggaran HAM yang berat belum terlihat,” ungkapnya pada awak media, Jumat (18/1).

Namun, untuk isu diskriminasi dan persekusi, Beka melihat keduanya punya pandangan yang relatif sama. Yakni kebijakan yang tidak diskriminatif berbasis agama, ras, suku, dan golongan.

Sementara terkait isu disabilitas, ada sedikit perbedaan antara Jokowi dan Prabowo. Beka melihat, Jokowi lebih menitikberatkan transformasi budaya masyarakat agar lebih menghormati penyandang disabilitas.

“Sementara Pasion 02 menitikberatkan pada aksesibilitas dalam pekerjaan,” jelasnya.

Sayangnya, untuk isu pemberdayaan perempuan, lagi-lagi Beka memandang kedua paslon belum mampu menggali secara maksimal. Data yang digunakan juga lemah.

“Kedua paslon terjebak bicara tentang jumlah menteri dan caleg tetapi tidak mampu menjelaskan analisís masalah dan program pemberdayaan perempuan yang akan dilakukan,” tukasnya.

Selain isu yang sudah dibahas dalam debat, Beka menambahkan, sebenarnya masih banyak yang belum diperdebatkan. Misalnya isu pelanggaran HAM berat, konflik sumber daya alam dan reforma agraria, intoleransi, diskriminasi, dan kekerasan berbasis ekstrimisme.

“Komnas HAM mendorong bahwa isu-isu tersebut dapat dikorelasikan dengan tema dalam debat-debat berikutnya,” pungkasnya. (JPG)