25 radar bogor

Usai Bogor, BUMN Sebar Listrik Gratis di Jawa Barat

Menteri BUMN Rini Soemarno
Menteri BUMN Rini Soemarno.

BOGOR-RADAR BOGOR, Presiden Joko Widodo bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno sambungkan listrik gratis ke 100.970 rumah tangga tidak mampu di Jawa Barat melalui sinergi 34 BUMN.

Hal serupa sebelumnya telah dilakukan pemerintah Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kabupaten Bandung, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Cianjur, dan Kabupaten Sukabumi.

Menteri BUMN Rini Soemarno menjelaskan, program sambung listrik gratis dilakukan agar masyarakat yang tidak mampu bisa menikmati listrik sehingga menggenjot perekonomian di Jawa Barat.

“Terima kasih saya ucapkan kepada 34 BUMN yang sudah terlibat sehingga target penyambungan listrik bagi 100.970 rumah tangga di Jawa Barat bisa tercapai,” kata Rini, Jumat (18/1).

Berdasarkan data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), terdapat 235.756 masyarakat tidak mampu di Jawa Barat belum tersambung/ menikmati listrik PLN secara langsung.

Sebagian masyarakat tidak mampu tersebut telah menikmati listrik, namun dengan cara levering atau menyambung dari tetangga dengan membayar iuran listrik sekitar Rp40.000-50.000 per bulan dengan catatan hanya untuk penggunaan bola lampu.

Sementara masyarakat yang mendapatkan listrik dari PLN hanya membayar sekitar Rp 30.000 per bulan yang dapat digunakan untuk lampu, televisi, penanak nasi dan alat elektronik lainnya.

Selain penyambungan listrik secara gratis, PLN dan Asosiasi Instalatir memberikan keringanan Biaya Penyambungan dan Pemasangan Instalasi sebesar 50 persen. Untuk tahap awal program penyambungan listrik ini dilaksanakan di 8 Kabupaten/Kota dengan sasaran sebanyak 130.248 KK.

Adapun, 34 BUMN yang terlibat adalah PLN, Bulog, Jamkrindo, Pegadaian, Semen Indonesia, Dahana, Perhutani, BRI, Pindad, Telkom & Telkomsel, BNI, Airnav, Askrindo, Waskita, PTPN III Holding (PTPN VIII), Jasa Marga, Jasa Raharja, Jasindo, Biofarma, KAI, Hutama Karya, Telkomsel, Pertamina, Mandiri, Angkasa Pura 2, Pelindo 2, BTN, PIHC, WIKA, PP, PGN, Antam, Taspen, ASDP dan POS.(JP)