JAKARTA-RADAR BOGOR, Pakar hukum pidana Abdul Fikchar Hadjar menanggapi debat pertama dengan tema hukum, HAM, korupsi dan terorisme yang digelar malam ini (17/1). Menurutnya, ada dua pendekatan yang berbeda pada Capres-Cawapres.
“Prabowo-Sandi (PS) lebih mendekati persoalan pada pendekatan kesejahteraan dan fungsi, sementara Jokowi-Maruf (JM) lebih mendekati soal kontroversi ketegasan hukum vs HAM,” ucapnya aaat dikonfirmasi, Kamis (17/1).
Dia juga menjelaskan paslon Jokowi-Maruf Amin meresponnya dengan pernyataan, bukan membenturkan antara ketegasan hukum dan HAM. Sementara Prabowo-Sandi meresponnya berbeda, yakni akan memecat aparat yang menyimpangi HAM. Menurutnya, Prabowo-Sandi menanggapi permasalahan dari pemecahan secara persuasif.
Terkait adanya tumpang tindihnya peraturan perundang-undangan. Ketika, ditanggapi oleh kedua paslon, Fickhar menilai Prabowo-Sandi pendekatan secara optimalisasi, tapi Jokowi-Maruf berniat membentuk lembaga baru yang dianggap tidak berfungsi.
Sementara soal pernyataan Prabowo-Sandi yang ingin menekankan pada kesejahteraan dan kepemimpinan presiden sebagai chief of law invorcement, Fickhar menilai seolah presiden yang akan hadir, jika penegakan hukum tidak berjalan dengan baik.
“Sementara Jokowi-Maruf Amin menekankan pada peranan sistem hukum yang ada lepas dari kelemahannya,” pungkasnya.
Editor : Kuswandi
Reporter : Intan Piliang