25 radar bogor

Bangunan Mall di Tajur Roboh, Anggota Dewan Desak Bima Arya Bentuk Tim Investigasi

Walikota Bogor Bima Arya pada sebuah acara.

BOGOR-RADAR BOGOR,Adityawarman Adil Anggota DPRD Kota Bogor dari Fraksi PKS, meminta pemkot melakukan investigasi terkait rubuhnya bangunan mall di Jalan Raya Tajur beberapa waktu lalu.

Peristiwa kecelakaan kerja ini terjadi di salah satu bangunan mall di kawasan Jalan Raya Tajur, tepatnya di seberang SMEO Biotrop, Jalan Raya Tajur, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor.

Proyek Depan Biotrop Tajur Dikabarkan Ambruk, Wartawan Dilarang Masuk. Lihat Videonya!

Dimana dalam peristiwa kecelakaan tersebut mengakibatkan dua orang terluka. Anggota DPRD ini pun meminta Walikota Bogor Bima Arya untuk memerintahkan dinas terkait melakukan investigasi kejadian ini.

“Harus diinvestigasi, apakah standar operasional sudah diterapkan atau belum. Dan dalam hal ini perusahaan mesti bertanggung jawab penuh,” ujar Adil kepada wartawan.

Menurut Adit sapaan akrab anggota dewan ini, pengusaha harus memperhatikan aspek keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dan kesehatan kerja para pekerjanya.

“Kalau perlu diberi asuransi, sehingga bila hal yang tak diinginkan terjadi dapat dicover,” ungkapnya.

Adit menyatakan bahwa perusahaan harus memperketat fungsi pengawasan, terlepas kejadian itu terjadi akibat kelalaian atau murni kecelakaan kerja.

“Yang pasti bagaimana fungsi pengawasannya. Biar bagaimanapun perusahaan harus bertanggung jawab,” katanya.

Sebelumnya, Koordinator Project PT Rekagunatek selaku pengembang, Efendi Simanjuntak mengatakan bahwa kedua pekerja yang dilarikan ke rumah sakit sudah diperbolehkan pulang lantaran hanya menderita luka ringan.

“Jadi hanya menderita luka benturan karena terjepit ataupun karena ada yang meloncat,” ungkapnya.

Begini Kronologis Ambruknya Proyek Bangunan di Tajur, Dua Orang Pekerja Terluka

Kata dia, peristiwa itu terjadi lantaran kesalahan teknis karena kelalaian pekerja kurang kuat mengencangkan bodeman untuk bekisting sehingga mengakibatkan scaffolding berputar dan merosot saat dinaiki pekerja.

“Akibatnya alat-alat yang ada di atas scaffolding merosot sehingga alat-alat di atasnya berjatuhan. Jadi tak benar ada pondasi yang ambruk. Kami akan review peristiwa ini karena baru sekali terjadi,” katanya.

Efendi mengatakan bahwa pihaknya beetanggung jawab penuh dalam memberikan pengobatan terhadap pekerja yang terluka.

“Kami tanggung jawab dengan memberikan pengobatan,” katanya. (ps/ysp)