BOGOR-RADAR BOGOR, 15 peserta kontestasi calon direksi Perusahaan Daerah Pasar Pakuan Jaya (PDPPJ) telah melalui Ujian Kelayakan dan Kepatutan (UKK) tahap II. Babak akhir seleksi ini kembali mengerucutkan jumlah calon, hanya sembilan diantaranya akan disaring oleh Panitia Seleksi (Pansel).
Mereka yang dinyatakan lolos dan masuk ke sembilan kuota penyaringan ini akan segera bertemu Wali Kota Bogor, Bima Arya, menjalani wawancara tahap akhir.
“Kita butuh satu hari untuk menilai para peserta, kemungkinan lusa diserahkan ke Wali Kota untuk wawancara tahap terakhir,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Ade Sarip Hidayat kepada Radar Bogor di usai pengujian calon direksi PDPPJ di Gedung Mashudi lantai 3 Universitas Pakuan, kemarin (17/1).
Menurut pria yang juga Ketua Pansel ini, semua peserta memiliki konsep yang baik dalam mempresentasikan ide dan gagasannya dihadapan Pansel. Sebab terjadi komparasi pasar-pasar yang dibutuhkan di Kota Bogor.
Sehingga pasar bisa menjadi tempat distribusi yang hebat, mampu memberikan pelayanan yang baik bagi pedagang, pembeli maupun pengelola serta menjadi salah satu sumber peningkatan PAD di Kota Bogor. “Diharapkan menghasilkan direksi yang mampu dalam mengelola PDPPJ,” tuturnya.
Terkait kontrak kerja, Ade mengungkapkan bakal mengimplementasikannya setelah didapatkan direksi terpilih. Hal itu, kata Ade, sebagai komitmen agar direksi bekerja maksimal. Karena menurutnya apa yang dipaparkan dalam ekspos UKK belum tentu dapat diimplementasikan di lapangan.
“Dalam kontrak kerja itu ada poin dan target yang harus dicapai direksi, seperti capaian selama satu tahun serta integritas, akan segera kita rancang setelah dapat nama-nama direksi terpilih,” pungkasnya. (gal/c)
