25 radar bogor

Peserta Blockchain & Fintech Asean Summit 2019 berdiskusi perkembangan Financial Technology (Istimewa)

JAKARTA-RADAR BOGOR, Sekitar tiga ratusan pelaku usaha berbasis teknologi digital bergabung di ajang Blockchain & Fintech Sooutheast Asia Summit 2019 yang berlangsung di Hotel JW Marriot Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (15/1).

Kegiatan yang diisi dengan seminar dan pemaparan berbagai hal yang berkaitan dengan Blockchain dan Fintech ini memberi kesempatan kepada peserta untuk berdiskusi dan bertukar pengalaman terkait bisnis berbasis digital yang dijalankan.

Salah satu pembicara, Rusdi Rusdiah, Chairman ABDI dan Pakar Telekomunikasi dari Komitel mengatakan, Blockchain merupakan teknologi yang cocok digunakan untuk bisnis yang membutuhkan tingkat kepercayaan (trust) tinggi. Salah satunya adalah bisnis yang berkaitan dengan bidang keuangan.

“Sejauh ini Blockchain merupakan satu-satunya teknologi yang mampu menjawab kebutuhan perusahaan yang memerlukan tingkat kepecayaan tingkat tinggi seperti perbankan atau lembaga keuangan berbasis teknologi (fintech),” katanya.

Ke depan, lanjutnya, program ini akan menggantikan teknologi-teknologi yang sudah terlebih dahulu ada yang terutama digunakan oleh perusahan-perusahan yang memerlukan peran atau keterlibatan pelanggan.

“Blockchain cocok digunakan oleh perusahaan yang memerlukan keterbukaan data dan informasi bagi semua pihak baik perusahaan maupun pelanggan,” terangnya.

Hal senada juga disampaikan Founder & CEO Element, Sun Woo Chu. Menurutnya, kehadiran Blockchain akan menguntungkan pelanggan. Karena pelanggan dapat mengakses data yang dimiliki perusahaan, terutama yang berkaitan dengan pelanggan tersebut.

“Sekarang ini data-data mengenai pelanggannya hanya disimpan dan bisa diakses oleh perusahaan saja. Dangan Blockchain, semua pihak yang bersangkutan dengan data yang telah diinput akan dapat mengakses data tersebut,” terangnya.

Sementara itu, Executive Director Huobi Indonesia, Alex Wa mengungkapkan, saat ini Blockchain sudah mulai dilirik oleh pengusaha-pengusaha di tanah air. Dukungan dari pemerintah Indonesia sendiri sudah cukup baik.

“Kita yakin kehadiran Blockchain di Indonesia akan mendapat respon yang pesitif dari pelaku-pelaku usaha di Indonesia. Teknologi ini akan membantu mereka. Pemerintah Indonesia juga dapat memanfaatkan Blockchain untuk memperkuat hal-hal yang berkaitan dengan pengumpulan dan penguatan data yang dibutuhkan,” terangnya.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan, pertumbuhan perusahan yang menggunakan teknologi Blockchain di suluruh dunia juga cukup pesat. Hal ini dikarenakan, program ini sangat membantu para pelaku usaha, konsumen dan juga pemerintah setempat.

“Kami yakin Blockchain akan menjadi teknologi yang paling diminati di tingkat global,” tandas Alex Wa.

Acara yang disponsori bersama oleh Huobi, Finblock, SEABA, EveryToken, GPE(Real Estate) serta sponsor lainnya seperti VCCT, dibuka bersama sama oleh Richard Ma, Ketua SEABA dan Steven Ketua Asosiasi Blockchain Indonesia. Acara berlangsung meriah dan dihadiri oleh perwakilan dari Keminfo dan juga dari IDX.

Editor : Mohamad Nur Asikin
Reporter : ask