25 radar bogor

Pengamat Ini Sebut Visi Misi Prabowo Hanya Pengulangan Saja

JAKARTA-RADAR BOGOR, Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto pada 14 Januari 2019 kemarin melakukan pemaparan visi dan misinya untuk Pilpres 2019 ini. Namun Tim Kampanye Jokowi-Ma’ruf Amin mengagapnya yang disampaikan Prabowo hanya retorika saja.

Menanggapi hak tersebut, ‎pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta, Adi Prayitno mengatakan yang disampaikan Prabowo Subianto sebenarnya sudah pernah disampaikan. Sehingga ini hanyalah pengulangan saja.

”Pidato Pak Prabowo semalam adalah penerjemahan dari apa yang disebut beberapa bulan lalu sebagai economis stupidity, ekonomi kebodohan. Bagi Prabowo, Pak Jokowi itu salah arah mengelola kebijakan ekonomi, efeknya banyak orang miskin, banyak orang nganggur, yang kaya dan yang miskin semakin lebar,” ujar Adi Prayitno saat dihubungi, Selasa (15/1).

Menurut Adi, Prabowo tidak peduli dengan data BPS bahwa angka kemiskinan dan pengangguran turun. Karena ia menduga Prabowo ingin menggiring opini publik, kerja yang dilakukan Jokowi selama ini salah langkah alias gagal.

“Jadi ini hanya sebagai daur ulang gagasan-gagasan Prabowo tentang pemerintah Jokowi yang dianggap gagal,” katanya.

Lebih lanjut Adi mengatakan, pidato Prabowo ini ‎terlalu dominan. Padahal publik juga menunggu Sandiaga Uno bisa melakukan pidato juga bersama dengan Prabowo.‎ Sehingga dia takut nantinya muncul persepsi Sandiaga hanya menjadi ‘ban serep’ Prabowo.

“Pak Prabowo semalam terlampau dominan dan monolog, bahwa panggung Pilpres sebagai penantang itu seakan-akan ingin diklaim hanya milik Prabowo. Kalau begini kondisinya, Sandi ini seakan-akan hanya sebagai pelengkap,” ungkapnya.

Adi juga melihat, pidato Prabowo Subianto mengkritisi soal ekonomi, kesenjangan sosial, kesejahteraan termasuk Indonesia harus berdikari. Namun dalam pidatonya tidak ada solusi yang ditawarkan oleh jenderal berjuluk 08 ini.

“Pak Prabowo juga miskin memberikan contoh-contoh dari kasus yang dianggap tidak sukses. Misalnya ketika Prabowo bilang BUMN itu ambruk, itu BUMN yang mana,” pungkasnya.

Editor : Kuswandi
Reporter : Intan Piliang