JAKARTA – RADAR BOGOR, Pada akhir 2018, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Empat Ruas Tol trans-Jawa. Adapun keempat ruas itu yakni Ngawi-Kertosono, Jombang-Mojokerto, relokasi Jalan Tol Porong-Gempol 6,3 km, Jalan Tol Gempol-Pasuruan.
Kehadiran empat ruas tol tersebut, rupanya sedikit mengganggu minat masyarakat untuk menggunakan pesawat. Sebab, masyarakat begitu antusias untuk menikmati ruas tol tersebut. Apalagi, saat dibuka, pemerintah membebaskan biaya sehingga lebih efisien dibanding dengan pesawat.
“Ini memaksa maskapai putar otak. Berarti penerbangan harus luar kota. Belum lagi trans-Jawa bagian selatan jadi. Belum lagi penerbangan di Bandara Kertajati akan semakin berat lagi. Ke depan akan menjadi tantangan bagi maskapai,” kata Pengamat Penerbangan Alvin Lie di Jakarta, Selasa (15/1).
Selain itu, data Kementerian Perhubungan menunjukkan pada 20 Desember 2018 sampai 1 Januari 2019 mengalami penurunan penumpang sebesar 9,75 persen. Bila sebelumnya mencapai 4.376.668 penumpang, masa Nataru pada periode yang sama tahun ini hanya mencapai 3.949.936 penumpang.
“Ini cukup signifikan, karena cukup setahun pertumbuhannya cukup besar. Jadi ini ada apa? Demikian juga pergerakan pesawat selama desember turun 5,56 persen. Berarti maskapai juga mengurangi jumlah penerbangannya,” katanya.
“Ini pasti terkait jumlah penumpang turun. Karena kalau jumlah penerbangan tidak dikurangi akan menjadi beban untuk profit,” pungkas Alvin.
Editor : Saugi Riyandi
Reporter : Hana Adi
