25 radar bogor

Jadi Objek Wisata Baru, Nonton Guguran Lava Pijar Merapi

YOGYAKARTA-RADAR BOGOR,Sejak Agustus lalu guguran lava pijar Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Jogjakarta (DIJ) dengan Jawa Tengah terus terjadi. Guguran lava pijar ini justru menarik untuk menjadi objek wisata baru di sekitarnya.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hamik Humaida menyatakan kubah lava Gunung Merapi terus tumbuh. Inilah yang menyebabkan guguran lava pijar terjadi. ”Gugurannya sedikit.

Radius 3 km dari puncak masih aman,” ucapnya kemarin (15/1) saat dihubungi Jawa Pos.Dia menyatakan bahwa radius 3 km dari merapi harus steril dari pendakian. Meski demikian, di luar itu bisa masih aman. ”Kalau mau lihat lava pijar justru bisa. Tapi tetap mematuhi aturan BPPTKG,” katanya.

Hanik menyesali adanya pemberitaan yang berlebih mengenai kondisi Gunung Merapi. Akibatnya dia mendapat protes dari pegiat wisata di kawasan Kaliurang, Jogjakarta. Dia menyatakan bahwa Gunung Merapi aman.

Kemarin memang teramati guguran lava pijar kea rah tenggara Gunung Merapi sebanyak dua kali. Guguran yang terjadi mulai pukul 00.00 hingga 06.00 itu berjarak luncur 300 meter hingga 500 meter ke hulu Kali Gendol.

Senin lalu (14/1) juga terjadi dua kali luncuran ava pijar. Jarak luncurnya hanya 50 meter ke arah timur laut. Menurut analisis morfologi kubah lava gunung tersebut mencapai 439.000 meter kubik.

Laju pertumbuhannya 3.400 meter kubik perhari. BPPTKG masih mempertahankan status pada level II atau waspada. Hanik juga memastikan belum ada potensi untuk lahar dingin. ”Materialnya masih sedikit,” ucapnya. (lyn)