25 radar bogor

Zamannya IT, UASBN di Bangkalan Bakal Pakai Androitd

IST TRYOUT: Siswa kelas VI SDN Bedahan 01 mengikuti try out sebagai persiapan UASBN, kemarin.
ilustrasi UASBN

BANGKALAN-RADAR BOGOR,Ujian sekolah berstandar nasional (USBN) jenjang SMA/SMK tahun ini bakal memanfaatkan teknologi Android. Hal itu dikemukakan Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Timur Wilayah Bangkalan Sunarto.

Menurut dia, saat ini metode pembelajaran perlu terus berinovasi. Sebab, perubahan teknologi sangat cepat.

”Sekarang zamannya IT (information technology, Red). Semua proses dan pengelolaan pendidikan di masa mendatang akan berhubungan dengan IT,” jelasnya kemarin (14/1).

Mulai tahun ini, USBN jenjang SMA/SMK di Bangkalan akan menggunakan smartphone. Soal ujian bisa diakses menggunakan jaringan internet. Sunarto menyatakan, cara tersebut diyakini lebih mempermudah siswa mengerjakan soal ujian.

”Itu bisa lebih mempermudah. Siswa bisa mempelajari kisi-kisi soal melalui Android juga,” ucapnya.

Soal ujian bisa diakses melalui satu aplikasi. Untuk membukanya, siswa perlu login menggunakan username dan password yang akan disediakan operator. Namun, dia belum bisa memastikan penggunaan sarana dan prasarana (sarpras) apakah akan ditanggung penyelenggara atau mandiri.

”Untuk sarpras, belum ada petunjuk. Masih ada skema-skema yang direncanakan. Nanti tinggal tunggu,” kata Sunarto kepada Jawa Pos Radar Madura.

Rencananya, semua SMA/SMK di Bangkalan menggunakan sistem itu. Menurut dia, penggunaan Android untuk media pembelajaran dan ujian cukup tepat.

Sebab, rata-rata siswa jenjang SMA/SMK sudah memiliki smartphone sehingga untuk penyediaan sarpras tidak terlalu rumit.

”Untuk jelasnya, nanti setelah ada petunjuk lebih lanjut dari provinsi. Yang jelas, sudah pakai Android,” paparnya.

Sebelum USBN menggunakan Android diterapkan, imbuh Sunarto, peserta didik akan diberi bimbingan khusus. Salah satunya dalam menjalankan aplikasi dan cara menjawab soal ujian. Dengan begitu, peserta didik bisa mengerjakan ujian dengan baik.

Dia berharap, pelaksanaan ujian dengan Android didukung sarpras yang memadai dan semua pihak bisa bekerja sama. Rencana penerapan itu terus dibahas demi kelancaran pelaksanaan USBN.

Baginya, dunia pendidikan perlu mengikuti perkembangan zaman. Tidak bisa terus menggunakan metode lama. Perlu inovasi yang cocok untuk diterapkan pada masa kini.

”Guru harus berpikir out of the box. Terus lahirkan inovasi pembelajaran,” pesannya.

(mr/bad/hud/bas/JPR)