25 radar bogor

Pengeroyokan Fans dan Kru Band asal Sukabumi, Ternyata Ini Penyebabnya

Ilustrasi

JAKARTA-RADAR BOGOR, Pihak kespolisian sudah mengantongi penyebab pengeroyokan kepada fans dan kru grup band asal Sukabumi, Slowly Project, di Basement Hotel Park Regis Kemang, Jakarta Selatan, Minggu (13/1) lalu. Ternyata karena meneriaki salah satu organisasi fans klub pencinta bola asal Bandung.

Diketahui, peristiwa pengeroyokan tersebut merupakan buntut dari teriakan fans dan kru grup band Slowly Project. Kanit Reskrim Polsek Mampang Praparan, Iptu Anton Apriyanto menjelaskan, fans dan kru Band Slowly Project tersebut meneriakkan dengan kata “viking”.

“Kelompok band ini tidak terkenal. Tapi sepertinya band ini dari Sukabumi. Fans dan kru berteriak viking.. viking. Mungkin orang Jakarta, sebagai simpatisan Jakmania atau apa, belum jelas (masih diselidiki),” kata Anton saat di konfirmasi, Selasa (15/1).

Jajaran Kepolisian Sektor Mampang Prapatan sudah menerima laporan atas kejadian pengeroyokan tersebut. Di samping itu, jajarannya sudah memeriksa CCTV yang terpasang di lokasi untuk menyelidiki lebih dalam awal mula aksi pengeroyokan tersebut.

“Hasil rekaman CCTV yang diperoleh masih kurang jelas, masih blank (kesulitan) untuk melacak para pelaku. Dari petunjuk motor hanya orang-orangnya, wajah-wajahnya sudah didapat. Tapi cari wajah orang (di CCTV) se-Jakarta,” kata dia.

Fans dan kru grup band asal Slowly Project menjadi korban pengeroyokan oleh puluhan orang di Basement Hotel Park Regis Kemang, Jakarta Selatan, Minggu (13/1) sekitar 21.35 WIB.

Peristiwa pengeroyokan tersebut mengakibatkan kedua orang menjadi korban, di antaranya fans dan anggota kru Slowly Project, Rizky, 17 dan Dikri, 28. Keduanya pun langsung dilarikan Rumah Sakit Kemang Medical Care untuk mendapatkan pertolongan pertama.

Rizki mengalami luka memar di bagian kepala, bibir bawah dan lutut kiri. Sementara, Dikri menderita luka di bagian kepala belakang dan bibir bawah.

“Awalnya konser dibatalkan oleh panitia. Tiba-tiba sekelompok pemuda sekitar 50 orang menyerang menggunakan batu dan helm,” kata dia saat dikonfirmasi, Selasa (15/1).(JP)