25 radar bogor

Miris! Bocah Cianjur Mabuk Miras Dioplos Cairan Pembersih Lantai

Ilustrasi Miras
Ilustrasi Miras

CIANJUR-RADAR BOGOR,Peredaran miras oplosan di Cianjur sudah mengkhawatirkan. Buktinya tidak hanya dikonsumsi orang dewasa, tapi juga anak sekolah dasar sudah mencicipinya.

Buktinya Pemerhati Sosial asal Cianjur, Kristiawan Saputra memergoki beberapa anak di bawah umur yang berprofesi sebagai pengamen akan membeli satu plastik minuman oplosan. Kristiawan sempat melakukan perbincangan dengan beberapa anak tersebut.

Pesta Miras Oplosan, Empat Remaja Cileungsi Tewas. Satu Kritis!

Kejadian tersebut berada di seputaran parkiran City Mall Cianjur.

”Saya sangat prihatin atas apa yang saya temukan, tentu ini menjadi tugas kita bersama karena generasi bangsa malah harus rusak karena minuman oplosan,” ujar Pendiri Sahabat Kristiawan ini.

Selain minuman oplosan, anak tersebut sudah merokok dan juga ngelem berdasarkan pengakuannya.

Minuman yang dibeli berjenis Justom, hasil dibeli dari depot jamu. Tak tanggung-tanggung, justom dibeli hingga tiga kantong dengan harga per kantongnya Rp15 ribu. Perlu diketahui, justom sendiri terbuat dari cairan pembersih lantai.

Lebih mirisnya lagi, anak tersebut masih berstatus pelajar sekolah dasar.

”Yang membuat saya miris adalah anak tersebut masih berstatus pelajar sekolah dasar dan saya cari di Google ternyata justom itu terbuat dari pembersih lantai,” paparnya.

Pabrik Miras Oplosan di Kertamaya Digerebek Petugas, Barang Bukti dan Pemilik Diamankan

Dirinya pun berharap Pemkab Cianjur bisa menindaklanjuti terkait hal tersebut, karena dapat membahayakan anak yang seharusnya dalam proses pertumbuhan meminum cairan tersebut.

Sementara itu, Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman menuturkan, dirinya telah melakukan razia pada Jumat malam dan berhasil mendapatkan beberapa barang bukti minuman keras oplosan.

“Kita sudah melakukan razia pada Jumat malam dan berhasil mendapatkan beberapa minuman oplosan,” ungkapnya.

Jika memang sampai terlihat dan terbukti, maka anak yang tertangkap akan diboyong ke Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Cianjur dan dibina di Rumah Singgah. (kim/radarcianjur)