25 radar bogor

Diterjang Hujan Ekstrim, Panen Durian di Kecamatan Cariu Menurun 

Musim penghujan, panen durian di Cariu menurun 25 persen.
Musim penghujan, panen durian di Cariu menurun 25 persen.

CARIU-RADAR BOGOR, Musim durian mulai tiba, para tengkulak mulai menjajakan buah yang memiliki ciri khas berlekuk tajam seperti durian. Namun demikian, kelompok tani di kebun durian kecamatan Cariu justru mengeluhkan menurun panen lantaran diterjang musim penghujan ekstrem.

“Untuk musim panen sekarang ini berkurang dari tahun kemarin, kemungkinan penurunanya 25 persen,” ujar Ketua Kelompok Tani Cariu, Saepundin kepada Radar Bogor, kemarin.

Berkurangnya panen buah yang memiliki nama latin Durio zibethinus itu, lanjut Saepudin, disebabkan beberapa faktor. Pertama, karena dampak cuaca. Saat pembuahan, kata dia, mulai berbunga dan menjadi buah muda gagal berkembang. “Di sini hujan deras intensitas tinggi sehingga banyak yang rontok,” terangnya.

Saepundin menambahkan, setiap satu hektar lahan mampu panen 3.000 buah. Jika dalam satu buah durian memilii berat tiga kilogram, maka ada sekitar satu ton. Namun kondisi saat ini berbeda signifikandi tahun 2019. Di mana buah durian yang dapat dipanen kisaran 1.000 hingga 2000 butir. “Mengalami penurunan cukup drastis,” ucapnya.

Berbagai Upaya dilakukan Kepala UPT Pengembangan Teknologi dan Peredaran Hasil (PTPH) Kecamatan Cariu, Tatang Mulyadi, membenarkan apa yang dialami petani durian. Namun, ia menepis adannya penurunan melainkan hasil panen melimpah.

“Bahkan kalau dihitung dengan tahun lalu lebih jumlahnya walau sedikit, dari 40 ton sampai menjadi 50 ton perpanen,” ucapnya

Menurutnya data tersebut hanya dalam data kasar yang dipaparkan kelompok tani. “Data tersebut tidak benar kami sedang menghimpun data real yang tidak menurun. Kalau bunga gugur itu sudah biasa karena kendala alam,” terannya. (don/c)