25 radar bogor

Sekolah Terancam Ambruk, Siswa Mts Annur Sukamakmur Mengungsi Sewaktu Hujan

Pelajar MTS Annur di Kampung Pamidangan, Desa Sukamulya, Kecamatan Sukamakmur, harus belajar meski kondisi sekolahnya memprihatinkan.
Pelajar MTS Annur di Kampung Pamidangan, Desa Sukamulya, Kecamatan Sukamakmur, harus belajar meski kondisi sekolahnya memprihatinkan.

SUKAMAKMUR-RADAR BOGOR, Kondisi bangunan Madrasah Tsanawiya (Mts) Annur di Kampung Pamidangan, Desa Sukamulya, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, kian memprihatinkan. Selain harus mengungsi, siswa dan guru juga dibayang-bayangi atap ambruk sewaktu hujan deras.

Pantauan Radar Bogor, prasarana penujang kondisinya sudah keropos. Jangankan mendapatkan pelajaran yang nyaman, dindiding sekolah penuh lubang dan tak memiliki jendela.

“Pernah direnovasi 2007, tapi seadannya,” ujar Pihak Yayasan Sekolah, Nanang Kosim kepada Radar Bogor, kemarin.

Nanang menjelaskan, bangunan ruang kelas sebagai sarana pembelajaran sudah sangat memprihatinkan. Tak hanya kelas, kata dia, prasarana penunjang pembelajaran pun tidak layak seperti meja dan kursi yang sudah rapuh.

Kondisi ruang ruang kelas juga sudah mengkhawatirkan, pihak sekolah khawatir ambruk jika terjadi cuaca buruk. “Kalau hujan besar disertai angin. Anak-anak kami evakuasi dan diungsikan ke tempat yang aman. Yang rusak kita kosongan, kalau sudah mendingan kita masuk lagi,” terangnya.

Kondisi sekolah ini menggerakan Komunitas Sahabat Hujan untuk mengalang dana. Berlatar belakang beragam profesi dari mulai pengusaha, polisi, pemuda, dan relawan mereka menjual kaos, stiker dan kalender.

“Galang dana  ini atas inisiatif seluruh warga dan elemen masyarakat yang ada di Sukamakmur. Bagi warga masyarakat cukup membeli dengan harga Rp100 ribu, hasilnya kami donasikan untuk bersama memperbaiki sekolah tersebut,” ujar Anggota Komunitas Sahanat Hujan, Marno kepada Radar Bogor.

Aktifitas Sahabat Hujan ini bisa dilihat di official Instagram @sahabathujan. Selain pendidikan, kominitas ini juga terjun langsung ke lokasi bencana untuk membantu menyalurkan bantuan hingga mengajar anak-anak.

Lanjut Marno, kegiatan pedulian pendidikan adalah salah satu kegiatan kominitas tersebut untuk mewujudkan keinginan siswa yang sedang mengenyam pendidikan namun terkendala prasarana yang belum menunjang.

“Niat utama kita adalah memcoba membantu merapihkan sekolah kerena dari segi bangunan sangat tidak aman dan tidak nyaman,” tukasnya. (don/c)