25 radar bogor

Nunggak BPJS, Balita Penderita Tumor Asal Citeureup Batal Operasi. Kesehatannya Menurun!

Aditia Zaenul Al-Muttaqin, penderita tumor bersama orang tuanya.
Aditia Zaenul Al-Muttaqin, penderita tumor bersama orang tuanya.

CITEUREUP-RADAR BOGOR, Operasi tumor ganas Aditia Zaenul Almutaqien, balita  putra pasangan Ayi (26) dan Fitri (34) warga Kampung Nyangkokot RT 03/05, Citeureup terpaksa ditunda.

Kali ini bukan karena kendala medis, melainkan karena iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang menunggak selama dua bulan. Padahal, Adit sudah menginap tiga malam di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta.

“Saya binggung ini sama suami sudah di Fatmawati, karena uang pas-pasan saya harus bagaimana tidak bisa dioprasi karena kena denda,” kata Fitri kepada Radar Bogor, kemarin.

Saat ini Adit tengah menjalani perawatan di ruang ICU. Menurut Fitri, sejak dirawat hampir setiap waktu anaknya tersebut menangis. Kondisinya mulai menurun sebelum Adit menjalani operasi. “Badannya lemes ini juga belum oprasi. Saya sudah minta tolong, sekarang suami saya lagi mau urusin BPJS-nya,” ungkap Fitri.

Sementara menurut Fitri, Sang Suami, Ayi tengah mengurus denda BPJS bersama anggota Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Kecamatan Citeureup, Yati Sumiati. Menurut Fitri denda ini lantara dirinya tak sanggup bayar iuran bulannya sebesar Rp100 ribu untuk empat orang anggota keluarganya.

“Dulu BPJS ditanggu pabrik. Tapi setelah saya sudah berhenti kerja itu saya bayar sendiri,” tuturnya. Denda rawat inap ini akibat Fitri menunggak dua bulan dan baru membayarkannya beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Kepala Bagian Humas BPJS kesehatan Cibinong, Wahyo Bhyantoro mengaku tidak bisa membantu BPJS milik pasien tersebut. Hanya saja ia menyarankan agar pemerintah dapat mengubahnya dari mandiri ke Penerima Bantuan Iuran (PBI). “Aturannya memang harus dibayarkan terlebih dahulu kang dendanya,” imbuhnya.

Kepala Desa Gunungsari, Hendra Fermana berjanji akan mengurus BPJS keluarga yang notabenenya tidak mampu tersebut. Ia berharap Adit dapat segera menjalani operasi pengangkatan tumor.

“Kami sedang mengurus, kami akan bantu pemindahan dari mandiri ke PBI. Memang kelurga tersebut tidak mampu dan sangat butuh bantuan,” tukasnya. (don/c)