25 radar bogor

Delapan Tewas, Sebelas Kecamatan di Kabupaten Bogor Rawan DBD

IST CEGAH DBD: Petugas fogging menyemprot parit yang ada di Desa Tajurhalang, Kecamatan Tajurhalang.
CEGAH DBD: Petugas melakukan fogging menyemprot parit yang ada di Desa Tajurhalang, Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor.

CIBINONG-RADAR BOGOR, Kasus Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), masih menjadi penyakit paling menakutkan bagi masyarakat Kabupaten Bogor.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor mencatat adanya peningkatan kasus DBD ketika memasuki musim pancaroba, yakni mulai November 2018. Sedangkan dalam setahun jumlahnya menembus angka 737 kasus. Dan delapan diantaranya tewas tak tertolong.

Kepala Program Pendanggilangan DBD Dinkes Kabupaten Bogor, Ade Kurniawan menjelaskan, kasus DBD pada tahun 2018 ini meningkat jika dibandingkan tahun 2017 yang tercatat ada sebanyak 276 kasus, dengan penderita meninggal dunia satu orang.

“Di tahun 2018 tercatat sebanyak 737 kasus dengan penderita meninggal dunia delapan orang,” ujarnya kepada Radar Bogor, Jumat (11/1).

Angka penderita DBD di Kabupaten Bogor dua tahun belakangan ini, menurutnya belum ada apa-apanya jika dibandingkan dengan tahun 2016.
Dinkes Kabupaten Bogor mencatat ada sebanyak 3.442 kasus DBD di tahun 2016. Dari angka tersebut, 45 orang di antaranya meninggal dunia. “Itu siklus lima tahunan. Makanya jumlahnya berkali-kali lipat dari dua tahun belakangan ini,” ujarnya.

Berdasarkan catatannya, ada beberapa wilayah yang semestinya diwaspadai. Sebanyak 11 Kecamatan yang masuk dalam wilayah endemis DBD yaitu Cibinong, Gunungputri, Rancabungur, Bojonggede, Leuwiliang, Ciampea, Parung, Cileungsi, Tajur Halang, Klapanunggal, dan Sukaraja.

Meski wilayahnya termasuk dalam wilayah endemis DBD, menurutnya masyarakat tidak lantas bisa mengintervensi penggunaan foging. Karena, ada aturan tertentu untuk bisa menurunkan foging.

“Tidak bisa semata-mata harus difoging, jika sudah ada kasus lebih dari lima, itu menjadi fokus pemerintah. Kadang masyarakat langsung intervensi voging,” kata Ade.(fik)