JAKARTA – RADAR BOGOR, Satgas Antimafia Bola sangat serius mengungkap skandal pengaturan skor di Indonesia. Baru-baru ini, Wakil Ketua Satgas, Brigjen Pol Krishna Murti baru saja mengunjungi eks pemain PSMP Mojokerto Putra, Krisna Adi.
Nama Krisna memang sempat jadi pergunjingan saat PSMP melawan Aceh United di Stadion Cot Gapu, Bireuen, Aceh pada Senin (19/11/2018) lalu. PSMP yang tertinggal 2-3 dari Aceh United memiliki peluang menyamakan skor usai mendapat penalti pada menit 87.
Akan tetapi, Krisna yang jadi algojo gagal menjalankan tugasnya dan diduga sengaja untuk tak mencetak gol. Komdis PSSI kemudian mendakwanya bersalah melanggar pasal 72 jo pasal 141 Kode Disiplin PSSI. Dia dihukum seumur hidup dilarang beraktivitas di sepak bola Indonesia.
Sudah jatuh tertimpa tangga, usai didakwa Komdis PSSI, dia dikabarkan mengalami kecelakaan. Krisna Adi tertabrak truk dan sempat tak sadarkan diri selama 13 jam.
Setelah itu, Krisna Adi mendapat kunjungan dari Brigjen Krishna Murti. Satgas tampaknya ingin menggali keterangan lebih dalam soal dugaan pengaturan skor yang dilakukan oleh PSMP.
Akan tetapi Krishna Murti sendiri belum bisa membeberkan soal kunjungannya ke rumah Krisna Adi. Sebab, kesehatan Krisna Adi belum pulih sepenuhnya.
“Bertemu dengan Krisna Adi. Yang penting sehat dulu, mas,” tulis Krishna Murti dalam akun Instagram pribadinya.
Tentu, Krisna Adi bisa menjadi kunci soal dugaan praktik pengaturan skor. Sebab, PSSI sendiri sudah memutuskan kalau ada keterkaitan PSMP soal pengaturan skor dan sudah dijatuhi sanksi larangan berkompetisi untuk musim 2019.
Editor : Edy Pramana
Reporter : Indra Eka Setiawan
