25 radar bogor

Impor Baja Naik Tajam, Mendag Kaji Aturan Pemeriksaan Post Border

Mendag Enggartiaso Lukita (DOK.JAWAPOS.COM)

JAKARTA – RADAR BOGOR, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita akan mengkaji aturan mengenai pemeriksaan impor besi dan baja. Hal itu dilakukan lantaran impor dari dua komponen yang berasal dari Tiongkok tersebut melonjak 59 persen.

Pertimbangan lainnya, peningkatan impor bisa terjadi karena adanya penyelundupan dan penyimpangan. Tindakan itu dipicu semenjak pihaknya mengubah aturan pemeriksaan barang impor dari border menjadi post border.

“Karena (post border) ini sebenarrnya tujuannya relaksasi. Tetapi saya sudah menyatakan bahwa potensi penyelundupan dan penyimpangan meningkat. Hanya kalau itu tidak dilakukan, maka terkesan kita mempersulit. Kami lakukan, tapi pemerintah juga lakukan evaluasi,” ujarnya dalam konferensi pers di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (10/1).

Kemudahan itu, lanjut Enggar, membuat para pengusaha justru menjadi lupa diri. Mereka malah memilih impor besi dan baja dari luar negeri dibanding produk domestik.

“Dengan kondisi seperti ini, memberikan dampak negatif, industri hulunya kita ubah, Saya minta izin Menko untuk mengubah Permendag 10, yaitu kembalikan lagi ke border. Karena ini bahaya. Kalau di post border kita periksa di ujung,” imbuh dia.

Pria yang pernah duduk di kursi parlemen itu pun mengimbau kepada para pengusaha agar stop melakukan impor. Hanya saja, jika barang yang dibutuhkan tidak diproduksi dalam negeri maupun tidak sesuai spesifikasi, maka pemerintah mengizinkannya.

“Saya menghimbau jangan impor kalau ada produksi dalam negeri. Saya tidak melarang. Kita tidak akan mengorbankan salah sastu industri untuk kepentingan industri lain. Kalau tidak diproduksi dalam negeri silakan. Kalau harganya terlalu tinggi, duduk silakan. Kalau harganya jauh sekali dari impor, kita lihat. Kalau tidak bisa juga baru impor. Tapi kalau beda dikit, ya janganlah. Keberpihakan kita kepada industri dalam negeri, kalau nggak kita akan repot,” tandasnya.

Editor : Mohamad Nur Asikin
Reporter : Hana Adi