25 radar bogor

Teror Bom Pimpinan KPK, Sandiaga: Sejengkal pun Kita Tak akan Mundur!

JAKARTA-RADAR BOGOR, Insiden teror bom molotov di rumah Ketua KPK Agus Rahardjo dan Wakilnya Laode Syarief mendapat sorotan serius dari cawapres 02 Sandiaga Uno. Menurutnya itu terkait dengan aksi pemberantaasan korupsi yang dilakukan oleh lembaga antirasuah itu.

“Saya prihatin dengan insiden itu. Ini seperti upaya untuk meneror KPK dalam upayanya memberantas korupsi dan menghadirkan pemerintahan yang bersih ini terus mendapatkan perlawanan,” kata Sandi di Kantor Seknas Prabowo-Sandi, Jakarta, Rabu (9/1).

Menurut Sandi, masyarakat Indonesia telah muak dengan tindakan korupsi yang dinilai olehnya sudah seperti kanker stadium 4. Bagi dia, lembaga antirasuah merupakan unjung tombak untuk menurunkan angka korupsi di Indonesia.

“Di bawah Prabowo-Sandi, penegakan hukum khususnya di bidang pemberantasan korupsi dan pencegahan korupsi kita perkuat. Terutama KPK, polri, dan juga kejaksaan,” tuturnya.

Tak hanya itu, Sandi juga memastikan bahwa dalam pemerintahannya, tidak ada lagi kasus intervensi dari penegakan hukum. Karena, penegakan hukum yang adil tidak bisa lagi diganggu gugat oleh oknum tak bertanggung jawab.

“Jadi, tidak usah takut. Kita bersama Pak Laode Syarif. Kita sampaikan, Prabowo-Sandi bersimpati dan turut prihatin dengan upaya-upaya menebar rasa takut dan juga rasa teror. Tapi, kalau untuk urusan pemberantasan korupsi itu kita harus totalitas. Sejengkal pun kita tak akan mundur,” pungkasnya.

Sebelumnya, Benda mencurigakan di rumah Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarief dipastikan bom molotov. Salah satu botol berisi spiritus dan sumbu api tersebut kabarnya sempat meledak.

“Jadi di kediaman Pak Laode ada bom molotov. Ada dua botol isinya bahan bakar. Yang pertama tidak nyala dan tidak pecah masih utuh. Yang kedua pecah (meledak),” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mabes Polri, Rabu (9/1).

Saat ini, tim dari gabungan dari Mabes Polri dan Polda Metro Jaya masih menyelidiki teror di rumah pimpinan KPK itu. “Saat ini penyidik sedang bekerja, kita tunggu saja. Kita beri waktu, kesempatan. Kalau hasil sudah ada kami sampaikan di media,” kata Argo.

Soal apakah ada CCTV yang merekam orang mencurigakan di rumah Laode, Argo tidak bisa membeberkannya. “Itu bagian dari teknis penyidikan,” tegasnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, penemuan bom molotov itu sekitar pukul 05.30 WIB di Jalan Kalibata Selatan, Nomor 42C RT 01/03 Kelurahan Kalibata, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan. Sopir Laode, Bambang merupakan orang yang melihat adanya benda mencurigakan tersebut persis di halaman rumah.

Dari rekaman CCTV di rumah Laode, sekitar pukul 01.00 WIB terlihat orang dicurigai melakukan aktivitas di depan rumah.

Editor : Dimas Ryandi
Reporter : Igman Ibrahim