CIBINONG–RADAR BOGOR,PS Tira bukan hanya memiliki wacana merger dengan PSB Bogor saja. Persikabo Bogor kabarnya juga dilirik kontestan Liga 1 itu.
Hal itu disambut positif oleh berbagai pihak. Asalkan nama Persikabo tak hilang jika proses merger terjadi.
“Saya berpikir realistis saja. Kalau merger dengan klub yang di kasta lebih tinggi, tentunya akan sangat menguntungkan. Bagi masa depan Persikabo dan dunia sepak bola di Kabupaten Bogor,” ujar mantan pemain Persikabo, Sairan.
Ia menegaskan, Persikabo sangat diuntungkan jika melakukan merger dengan PS Tira. Apalagi nama Persikabo tetap ada, bertanding di Pakansari dan secara finansial sangat mumpuni.
Selain itu, manajemen juga akan membuat mes dan akademi sepak bola usia dini secara berjenjang. “Ini jelas satu hal yang positif bagi masa depan talenta sepak bola yang ada di Kabupaten Bogor,” tuturnya.
Satu hal lagi, kata Sairan, konteks merger Persikabo dengan PS Tira beda halnya dengan beberapa klub lain yang malah hilang namanya.
“Nama Persikabo dan logo Persikabo tetap muncul dalam klub. Ini jelas yang membedakan proses merger beberapa klub lain yang malah nama klubnya jadi hilang atau tenggelam. Kalau ini jelas malah mengangkat nama Persikabo ke kancah Liga 1,” imbuhnya.
Sementara itu, mantan pemain Persikabo di era 1990-an, Yosef Nur Ahmad juga sangat mendukung merger dengan PS Tira dengan nama TR Persikabo.
“Sebagai insan sepak bola dan masyarakat Kabupaten Bogor, jelas akan jadi satu kebanggaan jika Persikabo melakukan merger dengan klub di Liga 1 seperti PS Tira,” tegasnya.
Apalagi, sambung dia, manajemen dan pelatih PS Tira, Rahmad Darmawan juga akan memberikan kesempatan kepada para pemain Persikabo dan asli Kabupaten Bogor untuk bergabung.
“Intinya kami sangat berpikir positif menyikapi hal ini. Karena, untuk masa depan dunia sepak bola di Kabupaten Bogor terutama Persikabo,” tuturnya.
Hingga berita ini naik cetak, belum ada tanggapan resmi dari manajemen Persikabo maupun PS Tira terkait rencana merger.(rp3/c)
