25 radar bogor

Realisasikan UNBK 100 Persen, Disdik Kabupaten Bogor Segera Gelontorkan Bantuan Laptop

Ilustrasi Unas.

CIBINONG-RADAR BOGOR, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor memastikan pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputerisasi (UNBK) tahun ajaran 2018/2019, siap diikuti seluruh SMP Negeri dan Swasta di 40 kecamatan. Demikian keterangan dari Kepala Dinas Pendidikan, TB Lutfie Sjam, yang dilansir dalam webnya, kemarin.

Kata Lutfie, kegiatan UNBK akan diikuti sebanyak 88.094 peserta dari 1.051 lembaga SMP dan MTs sederajat. Adapun rincian total lembaga yang mengikuti UNBK tahun in,i di antaranya, 88 SMP Negeri, 28 SMP Terbuka, 15 SMP Satap, 606 SMP Swasta, dan 314 MTs.

Adapun pemetaan yang dilakukan Dinas Pendidikan saat ini yakni, melakukan verifikasi biodata calon peserta ujian. “Dengan tujuan meminimalisir adanya kesalahan penginputan nama, alamat, tanggal lahir, serta identitas lainnya yang menyangkut administrasi siswa,” jelasnya.

Dalam waktu estimasi yang ditentukan Disdik, pada awal 2019 (Januari), DNS sudah dikirimkan kepada pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, mengirimkan data tersebut kepada Dinas Pendidikan Provinsi untuk dijadikan Data Nominasi Tetap (DNT).

Selain persiapan administrasi dan kelengkapan persyaratan peserta. Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor juga melakukan pemetaan kendala, dan percepatan perbaikan masalah teknis ketersediaan perangkat sarana dan prasarana. Di mana Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, akan menggelontorkan bantuan perangkat laptop kepada 88 SMP Negeri. Program bantuan tersebut dialokasikan melalui APBD Kabupaten Bogor tahun 2019

“Penyaluran distribusi bantuan prangkat ke sekolah, direncanakan dimulai akhir Februari nanti. Hal tersbeut dilakukan guna memaksimalkan persiapan sekolah, untuk mengsingkronisasikan dan mempersiapakan peralatan berserta teknis sesuai kebutuhan pelaksanaan UNBK di masing-masing lembaga,” bebernya.

Dari hasil evaluasi yang dilakukan Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor di tahun sebelumnya, lanjutnya, kendala jejaring internet, dan listrik masih membutuhkan tindak tanggap serius dari semua pihak.

“Dalam hal ini, Dinas Pendidikan telah melakukan diskusi, dengan beberapa pihak di antaranya, PT. Telkom Indonesia serta PLN untuk menjamin pelayanan ketika pelaksanaan UNBK berlangsung,” tambahnya.

Dari hasil diskusi tersebut, pihak rekanan yakni PT. Telkom Indonesia memiliki solusi, dan layanan reposnsif kepada para sekolah yang menjadi koleganya dalam bidang penyediaan jejaring internet di sekolah. Di mana sekolah bisa mengunduh, mendaftar, hingga memperoleh informasi lebih dalam mengenai jejaring internet guna pelaskanaan UNBK. (*/pia)