BOGOR–RADAR BOGOR,Tak ada perdebatan dan emosi tinggi dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Askot PSSI Bogor di Ruang Paseban Sri Bima kompleks Balai Kota Bogor, kemarin (6/1).
Sebelas pemilik hak suara, lebih asyik mendengarkan paparan Eko Prabowo. Ia terpilih secara aklamasi menakhodai Askot PSSI Bogor untuk periode kedua. Nasib sepak bola Kota Hujan kembali berada di pundak Danjen-sapaan karibnya.
Eko menegaskan, segera membuat program nyata untuk kembali menggairahkan olahraga si kulit bundar. Antara lain penguatan organisasi, penyegaran wasit serta pelatih. Kemudian pembinaan usia dini. Tujuannya demi medali emas Porda XIV Jawa Barat 2022 di Tasikmalaya, Subang, dan Bandung Barat (Tasuba).
’’Persiapan harus dilakukan mulai saat ini. Enggak bisa dadakan. Kompetisi internal sejak usia dini jadi andalan mencari pemain bertalenta,” ujarnya kepada wartawan.
Pria yang juga Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bogor ini kemudian melanjutkan, kompetisi internal akan dimulai dari kelompok usia (KU) 8, 10, 12, 14, dan 15 tahun. ’’Dalam kongres tahunan akan kami matangkan (skema kompetisi),” sebutnya.
Lebih lanjut, Eko menyatakan bahwa anjang kompetisi yang akan digulirkan PSSI harus didukung dengan sarana dan prasarana yang mumpuni. ’’Permasalahan saat ini, kompetisi kerap terbentur dengan sarana yang belum maksimal. Sehingga selama ini kerap timbul kekhawatiran bila pemain akan cedera, apabila bermain di lapangan yang kurang representatif,” ucapnya.
Atas dasar itu, ia pun mengaku akan berupaya maksimal untuk memperbaiki lapangan luar GOR Pajajaran agar lebih representatif digunakan untuk kompetisi.(rur)