25 radar bogor

Temui eks Pejuang Seroja dan Pro Integrasi, Prabowo Sentil Kaum Elite

Capres Nomor Urut 02 Prabowo Subianto saat berpidato di depan rekan-rekan sperjuanganya saat pertempuran Pro Integrasi Timor-timor. (BPN 02 For JawaPos.com)

JAKARTA-RADAR BOGOR,Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menggelar pertemuan dengan para sahabat-sahabatnya di Atambua, Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT). Mereka adalah rekan pejuang pro integrasi Timor Timur ke NKRI serta para pejuang Seroja Timor Timur.

Dalam kesempatan itu, jenderal berjuluk 08 tersebut menyatakan, dirinya sudah lama ingin datang ke Atambua untuk bertemu rekan-rekan seperjuangannya. Namun, baru saat ini, dia bisa hadir dan bernostalgia dengan kawan lamanya tersebut.

“Saya melihat wajah kawan-kawan lama, temen-temen yang dulu berjuang di bawah bendera merah putih dan saya paham pengorbanan saudara-saudara sekalian sangat besar dan perjuangan kalian sungguh luar biasa,” ungkap Prabowo dalam keterangan tertulisnya pada JawaPos.com, Kamis (27/12).

Prabowo juga menyinggung bahwa saat ini banyak elit penguasa di Jakarta yang tidak memahami perjuangan rakyat Indonesia di Timor Timur. Padahal, rakyat sudah banyak nyawa, keluarga dan harta kekayaan dikorbankan untuk mempertahankan kedaulatan Republik Indonesia.

“Banyak elit-elit di Jakarta tidak mengerti tidak paham perjuangan dan pengorbanan saudara-saudara sekalian. Jangankan pengorbanan saudara-saudara, penderitaan rakyat Indonesia di tempat lain bahkan di Ibu Kota sendiri mereka tidak mengerti, bahkan tidak paham atau pura-pura tidak paham,” ungkapnya.

Prabowo mengaku terharu atas kesetiaan rakyat Indonesia di Timor Timur yang kini telah bereksodus atau tinggal di daerah perbatasan yakni di Atambua karena telah setia terhadap bangsa dan negara Indonesia. Karena itu lah, ia bertekad berjuang di politik untuk membangun kekuatan yang besar di seluruh Indonesia, dalam menciptakan keadilan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Saya masih ingat apa yang terjadi kepada kalian. Kalian berkorban segala-galanya, nyawamu, keluargamu, hartamu, tanahmu, tapi kau masih tetap setia kepada Republik Indonesia ini, dan saya ingin pengorbanan kalian menjadi contoh bagi bangsa ini,” tuturnya

“Negara ini dibangun oleh darah dan air mata. Perjuangan itu bukan sebatas kata-kata, tetapi pengorbanan itu diwujudkan dengan perbuatan yang nyata untuk NKRI. Dan saya akan terus berjuang untuk saudara saudara,” tutupnya

(aim/JPC)