25 radar bogor

Jalan Raya di Surabaya Amblas, Sempat Terdengar Suara Gemuruh. Ini Diduga Penyebabnya!

Jalan Raya Gubeng di Surabaya yang amblas Selasa (18/12/2018) malam.
Jalan Raya Gubeng di Surabaya yang amblas Selasa (18/12/2018) malam.

SURABAYA-RADAR BOGOR, Ruas Jalan Raya Gubeng, Surabaya atau tepatnya di depan Toko tas Elizabeth amblas, Selasa (18/12/2018) malam sekitar pukul 22.00 WIB. Akibatnya, terbentuk sebuah lubang menganga yang cukup besar.

Kepanikan begitu terasa saat jalan tersebut amblas. Para warga yang kebetulan melintas di jalan itu langsung berlarian menyelamatkan diri.

Ali, salah seorang sekuriti yang bekerja di sebuah kantor yang berada di Jalan Raya Gubeng, Surabaya menyebutkan, amblesnya jalan tersebut terjadi sekitar pukul 21.40 WIB. Sebelum ambles, sempat terdengar suara gemuruh. “Habis suara gemuruh itu, tanahnya langsung ambles. Orang-orang langsung kocar-kacir lari semua ke arah Jalan Sulawesi,” sebutnya.

Dia tidak mengetahui secara persis apakah ada orang maupun kendaraan yang terjerembab masuk ke dalam jalan yang ambles tersebut. Laporan awal yang diterima, jalan tersebut ambles sedalam 10 meter. Petugas PMK pun datang sekitar pukul 22.00 WIB. Mereka langsung mengamankan lokasi sekitar.

Sementara itu, Ketua RT 1/ RW IV Kelurahan Gubeng Trijanto mengaku juga mendengar suara gemuruh. Saat jalan itu ambles, dia sedang berada di dalam rumahnya di Jalan Sumatera. Lokasinya berada di bagian belakang Jalan Raya Gubeng. “Suaranya sekitar 15 detik. Cuma saya tidak merasakan getaran,” ujarnya.

Sejauh ini belum diketahui pasti luas dan kedalaman amblesan yang terjadi. Petugas yang mengetahui adanya peristiwa tersebut langsung menuju lokasi dan memasang barikade untuk keamanan dengan radius sekitar 1 kilometer.

JawaPos.com belum mendapatkan informasi perihal penyebab amblesnya jalan tersebut. Namun saat petugas berupaya mengamankan lokasi, sebuah kabel dan seng mendadak runtuh ke arah lubang pada jalan tersebut.

Wakil Wali Kota Surabaya Wisnu Sakti Buana terlihat berada di lokasi amblesnya jalan. Dia sedang mengawasi para petugas guna menangani jalan ambles tersebut. Namun saat ditanya perihal adanya korban jiwa, Wisnu juga belum dapat memastikan.

“Belum tahu mas. Ini, kami masih menangani (jalan ambles),” kata Wisnu kepada JawaPos.com di lokasi kejadian, Selasa (18/12).

Saat ini, petugas di lapangan, sambungnya masih berupaya melakukan langkah-langkah penanganan, termasuk memastikan ada tidaknya korban jiwa. Pasalnya diduga terdapat sejumlah kendaraan yang ikut terperosok ke lubang jalan tersebut. “Ya makanya. Ini kami masih berupaya mendekat ke lubang. Untuk memastikan apakah ada korban jiwa atau tidak,” kata Wisnu.

Dugaan sementara, amblesnya jalan tersebut berkaitan dengan proyek basement Rumah Sakit Siloam. Wakil Wali Kota Surabaya Wisnu Sakti Buana juga mempunyai dugaan serupa. Menurutnya, terjadi erosi tanah yang diakibatkan pembangunan basement. “Saya punya beberapa dasar untuk meyakini hal itu,” ujar Wisnu.

Salah satu dasar yang dijadikannya panduan yakni berasal dari pantauan di lokasi kejadian. Wisnu sudah memantau, aspal dan tanah di sana tertarik sekitar 50 meter ke arah lokasi pembangunan.

Selain itu, Dinas PU Bina Marga juga sudah memberikan peringatan kepada pelaksana proyek. Pondasi basement tersebut bentuknya letter U. Seharusnya basement dibangun melingkar. “Memang (pondasi letter U) membuat kiri dan kanan bangunan aman, tapi tidak dengan jalan,” imbuhnya.

Meskipun demikian, Pemkot Surabaya tidak akan berspekulasi dini. Penyelidikan penyebab amblesnya jalan tersebut akan menjadi wewenang pihak kepolisian.

Untuk sementara, fokus pemkot adalah merehabilitasi Jalan Raya Gubeng. Namun Wisnu juga menyadari, rehabilitasi akan memakan waktu yang lama. “Kerusakan seperti ini tidak bisa cepat direhabilitasi,” ungkapnya. (jpg/ysp)