25 radar bogor

IPB Gandeng University Malaysia Perlis Selenggarakan Konferensi Internasional

Institut Pertanian Bogor (IPB) bersama dengan Universitas Malaysia Perlis (UniMAP) menyelenggarakan konferensi internasional berjudul "The 1st International Conference on Mechanical, Electronics and Biosystem Engineering 2018" (MEBSE 2018) di Auditorium Abdul Muis Nasoetion, Kampus IPB Dramaga, Bogor (15/12).
IPB bersama Universitas Malaysia Perlis (UniMAP) menyelenggarakan konferensi internasional berjudul “The 1st International Conference on Mechanical, Electronics and Biosystem Engineering 2018” (MEBSE 2018) di Auditorium Abdul Muis Nasoetion, Kampus IPB Dramaga, Bogor (15/12).

BOGOR-RADAR BOGOR, Perkembangan di bidang pertanian menuntut adanya inovasi dalam memaksimalkan sistem produksi agar tercukupi kebutuhan pangan dunia. Hal ini tentu membutuhkan kehadiran teknologi untuk mendukung era pertanian modern agar lebih efisien dan efektif.

Untuk itu, Departemen Teknik Mesin dan Biosistem (TMB), Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta), Institut Pertanian Bogor (IPB) bersama dengan Universitas Malaysia Perlis (UniMAP) menyelenggarakan konferensi internasional berjudul “The 1st International Conference on Mechanical, Electronics and Biosystem Engineering 2018” (MEBSE 2018) di Auditorium Abdul Muis Nasoetion, Kampus IPB Dramaga, Bogor (15/12).

Dalan konferensi ini, kedua perguruan tinggi melakukan sharing hasil riset di bidang mechatronic, electronic dan biosystem engineering. Ada 56 makalah yang dipresentasikan, dimana 28 makalah dari Indonesia dan 28 makalah dari Malaysia.

“Dari hasil konferensi ini, ke depan semakin terbuka peluang untuk lakukan joint riset lebih detail. Dengan digelar di Kampus IPB Dramaga, kami ingin menghadirkan suasana akademik di kampus. Mahasiswa akan memiliki lingkungan ilmiah yang akan mendukung keilmuannya. Selain itu, kami juga ingin menawarkan konsep baru penyelenggaraan konferensi yang lebih sederhana karena dalam konferensi keilmiahan yang terpenting itu adalah substansialnya,” ujar Kepala Departemen TMB, Prof. Dr.Ir. Sutrisno.

Menurutnya, konferensi ini merupakan konferensi internasional pertama yang diselenggarakan oleh Departemen TMB dengan konsep yang sederhana atau “low cost international conference”, namun tetap menjaga nilai-nilai dan etika keilmuan, sehingga secara substansial setara dengan konferensi-konferensi lainnya.

Konsep ini mendapatkan dukungan dari Rektor IPB, Dr. Arif Satria yang berharap suasana konferensi ini bisa menjadi wahana bagi mahasiswa dan dosen agar bisa go internasional, tapi dengan biaya yang terjangkau.

“Selain itu, terselip pesan penting dalam konsep ini, bahwa kegiatan keilmiahan sebaiknya dilaksanakan di kampus, bukan di hotel berbintang atau resort mewah. Dan kami yakin ini akan sangat baik dalam membentuk suasana akademik bagi masyarakat kampus,” tutupnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Rektor bidang Kerjasama dan Sistem Informasi IPB, Prof. Dr. Ir. Dodik R. Nurochmat saat membuka acara. Menurutnya konsep penyelenggaraan kegiatan ilmiah sebaiknya dilakukan di kampus sehingga akan menghidupkan atmosfir akademik yang lebih baik.

Konferensi yang sederhana ini cukup dengan memanfaatkan fasilitas kampus sehingga mampu menekan biaya sewa ruangan di hotel dan sebagainya. Penyelenggaraan MEBSE dilakukan secara bergantian setiap tahun antara IPB dan UniMAP. Oleh karena itu, MEBSE 2019 akan dilaksanakan di Malaysia.

Pada konferensi ini, hadir Prof. Dr. Ir. Herry Suhardiyanto (Rektor IPB periode 2007-2012 dan 2012-2017), Dr. Ir. Desrial, M.Eng. (sebagai moderator), Mr. Daisuke Miyamoto (Deputy Director of YARI-IPB-Jepang), Prof. Dr. Ir. Kudang B. Seminar, MSc, (Dekan Fateta-IPB), Prof. Dr. R. Badlishah Ahmad (Universitas Sultan Zainal Abidin, Malaysia) serta Prof. Dr. Abdul Hamid Adom (UniMAP).

Total peserta yang hadir lebih dari 100 orang, dimana 29 peserta dari Malaysia, 1 dari Universitas Brunei Darusalam, dosen dan mahasiswa pasca sarjana di lingkungan Departemen TMB, serta perwakilan mahasiswa program sarjana Departemen TMB. (SM/Zul)