25 radar bogor

Bukan PDIP, Demokrat Duga Pihak Ini yang Rusak Atribut Mereka

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan, perusakan atribut partai mereka di Pekanbaru, Riau, tersusun rapi dan terorganisasi. (dok. JawaPos.com)

JAKARTA-RADAR BOGOR, Setelah sempat menduga Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dalang di balik perusakan atribut kampanye di Pekanbaru, Partai Demokrat akhirnya mengklarifikasi bahwa partai besutan Megawati itu tak terlibat dalam perusakan tersebut. Mereka malah menduga, ada peran institusi siluman di balik perusakan atribut kampanyenya tersebut.

Demikian disampaikan oleh Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan usai mengelar rapat darurat di kediaman SBY, Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (18/12) malam. Rapat itu digelar secara khusus guna membahas perusakan atribut kampanye mereka di Riau pekan lalu.

Setelah sempat menduga Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dalang di balik perusakan atribut kampanye di Pekanbaru, Partai Demokrat akhirnya mengklarifikasi bahwa partai besutan Megawati itu tak terlibat dalam perusakan tersebut. Mereka malah menduga, ada peran institusi siluman di balik perusakan atribut kampanyenya tersebut.

Demikian disampaikan oleh Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan usai mengelar rapat darurat di kediaman SBY, Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (18/12) malam. Rapat itu digelar secara khusus guna membahas perusakan atribut kampanye mereka di Riau pekan lalu.

“Sejauh yang kami ketahui, tidak ada keterlibatan PDIP sebagai insiator dan master mind. Kalau toh ada, mereka hanya dimanfaatkan,” kata Hinca saat jumpa pers bersama awak media di Kantor DPP Demokrat, Jakarta, Selasa (18/12).

Di samping itu, Hinca juga memastikan tak ada keterlibatan Partai Demokrat di balik perusakan atribut kampanye mereka di Riau. Apalagi sampai dituding sengaja untuk melakukan perusakan atribut kampanye sendiri di daerah tersebut.

“Bahkan pada tanggal 15 Desember 2018, ketum SBY keluarkan instruksi agar tidak membalas melakukan perusakan terhadap atribut parpol lain,” ungkapnya.

Anak buah SBY itu juga menampik bahwa Presiden Jokowi terlibat dalam perusakan atribut kampanye mereka. Dia menduga ada suatu institusi siluman yang menjadi dalang di balik peristiwa tersebut.

“Hampir pasti perusakan atribut Demorkat di luar pengetahuan Presiden Jokowi. Demokrat yakin ada institusi siluman yang jadi master mind, inisiator dan pemberi perintah,” pungkasnya.

(aim/JPC)