25 radar bogor

Viralkan Video Penyiksaan Kucing yang Kecebur di Kali, Remaja Ini Dipolisikan

aaa
Pelaku saat melempari kucing yang kecebur di kali dengan batu dan kayu.

JAKARTA-RADAR BOGOR, Seorang remaja bernama Efan dilaporkan ke Polres Jakarta Timur karena melakukan penganiayaan melempari seekor kucing dengan balok dan kayu saat terjebur di kali. Pelaku dilaporkan oleh Komunitas Animal Defenders Indonesia (komunitas pecinta satwa) atas nama Doni Herdaru Tona pada Selasa, (18/12).

Pelaku dilaporkan karena terbukti melakukan tindakan penyiksaan terhadap hewan dalam video yang viral di akun media sosial Facebook.

Doni mengatakan, awalnya dia melihat unggahan video yang diketahui bernama Efan itu dilaporkan atas dugaan penganiayan terhadap hewan pasal 302 KUNPidana. Laporan tersebut diterima oleh Polres Metro Jakarta Timur dengan nomor polisi 1310/K/XII/2018/Tes JT.

“Hari ini pelaporan sudah, kami pun sudah bersiap diperiksa, namun penyidik akan mengatur waktu pemeriksaan di beberapa hari kedepan karena beberapa hal internal mereka,” ungkapnya kepada JawaPos.com, Selasa (18/12).

Dia menyampaikan bahwa laporan tersebut menyertakan sejumlah barang bukti berupa screenshot dan video pelaku. Video yang viral di Facebook itu sudah diperlihatkan kepada penyidik.

“(Laporan) ini agar menjadi pelajaran bersama. Agar generasi muda bisa menghargai makhluk hidup dengan baik. Agar negeri ini jauh dari manusia-manusia dengan gangguan jiwa,” terangnya.

Dirinya berharap kejadian seperti ini menjadi pembelajaran bagi semua orang. Khususnya anak-anak muda, agar tidak melakukan tindakan yang tidak patut, keji, dan tak berperasaan terhadap hewan.

Domi mengatakan, perilaku menyimpang berupa penganiayaan hewan itu merupakan cikal bakal dari sikap abusive lainnya di kemudian hari.

“Para pembunuh berantai, serial serial killer diawali dengan menyiksa hewan dulu, lalu berkembang ke tindakan yang lebih keji. Kami gak mau anak muda Indonesia teracuni sikap seperti ini. Demi Indonesia,” kata dia.

Dalam video itu terekam seekor kucing yang sedang bertahan di air. Terlihat beberapa orang remaja merasa senang dengan kondisi kucing yang sedang kesusahan dan berusaha keluar dari saluran di sekitar kawasan Utan Kayu, Matraman, Jakarta Timur.

Bukannya membantu si kucing. Justru beberapa remaja itu tampak melempari kucing dengan batu balok. Doni pun menambahkan, cepat atau lambat bahwa para pelaku harus belajar bahwa tindakan seperti itu tidak benar dilakukan.

“Cepat atau lambat, mereka-mereka harus belajar bahwa hal-hal kayak gini gak benar dan tidak boleh dilakukan. Orang-orang dewasa juga gak boleh membiarkan kayak gini terjadi pada anak-anak. Mau mereka berkembang jadi insan sadis?” tambahnya.(wiw/JPC)