JAKARTA-RADAR BOGOR, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tengah mengevaluasi relaksasi Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) dari sektor properti dan kapal yacht. Hal itu dipertimbangkan guna meningkatkan gairah konsumsi masyarakat ekonomi kelas jet set. Dengan begitu sektor properti dan kapal pesiar mewah bisa bergerak.
“Kita sudah ketemu dengan kadin dari sektor properti buat perpajakan untuk meningkatkan dari kegiatan dari sektor properti di Indonesia. Kita akan evaluasi di sektor PPnBM maupun juga dari sektor kapal yacht,” jelasnya di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (17/12).
Dia bilang instrumen fiskal untuk mengurangi konsumsi seharusnya adalah cukai, sedangkan PPnBM fokusnya adalah untuk mengurangi konsumsi barang-barang mewah. Sehingga plus minus kebijakan fiskal mengenai barang mewah harus dievaluasi secara baik.
“Untuk properti kelas menengah dan keatas kita lakukan review terhadap policy-nya sehingga mereka memiliki pengembangan yang tetap optimal ke perekonomian,” kata Menkeu.
Sementara untuk sektor properti untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) pemerintah akan terus fokus menggunakan instrumen-instrumen fiskal seperti FLPP maupun berbagai kegiatan lain melalui pembangunan rumah murah.
(uji/JPC)
