25 radar bogor

PTTEP Indonesia Gaet Universitas Trisakti Lakukan Pelatihan SDG’s

lustrasi aktivitas pengeboran minyak lepas pantai, salah satu bisnis utama PTTEP Indonesia (Pixabay.com)

JAKARTA-RADAR BOGOR, PTTEP Indonesia, anak usaha PT Exploration and Production Public Company Limited (PTTEP) Thailand menjalin kemintraan dengan Universitas Trisaksi dalam membangun kemitraan multi pihak untuk mencapai tujuan Sustainable Development Goals (SDGs).

Program kemitraan dalam bentuk seminar ini dilakukan dengan mengajak relasi antar pemangku kepentingan, termasuk pemerintahan, sektor swasta, LSM dan individu di lima kota.

Selain seminar, juga telah dilakukan lokakarya yang bertujuan untuk melatih LSM lokal tentang bagaimana cara terlibat secara profesional dan efektif dalam bermitra dengan sektor swasta dan pemerintah. Lokakarya ini akan dipimpin oleh instruktur dari Universitas Trisakti MM-Sustainablity.

General Affairs Manager PTTEP Indonesia, Afiat Djajanegara berharap antusiasme peserta lokakarya yang telah dilakukan disejumlah kota di Indonesia dapat diteruskan di tahun-tahun mendatang.

“Loka karya di Surabaya adalah yang terakhir setelah sebelumnya dilakukan di Jakarta, Makassar, Palembang, Medan,” kata Afiat dalam keterangannya di Jakarta, Senin (17/12).

Dr. Ir. Wahid Wahyudi, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekekretaris Daerah, Provinsi Jawa Timur saat membuka acara seminar menjelaskan tujuan SDGs yang menekan kemisikinan, dan memberikan kesejahteraan untuk masyarakat luas.

Pemda Jatim sendiri telah melaksanakan pembangunan pelabuhan di kota-kota yang memiliki potensi agar kota-kota lain disekitarnya dapat menikmati fasilitas yang setara untuk seluruh aspek masyarakat.

Dampak yang dapat dinikmati oleh masyarakat adalah pengurangan harga bahan pokok, peningkatan daya saing, beserta efisiensi dalam rantai distribusi untuk kebutuhan-kebutuhan primer.

Pada bagian lain, Dr Maria Nindita Radyati menambahkan, inisiatif mengajak masyarakat mendalami ilmu keberlanjutan sangatlah penting.”Kami berharap dapat merangkul lebih banyak pemangku kepentingan sehingga menciptakan dampak positif untuk pembangunan yang berkelanjutan,” pungkasnya.

(ask/JPC)