25 radar bogor

PSMS Medan Terdegradasi, Eddy Rahmayadi Salahkan Suporter

Ketua Umum PSSI
Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi mundur dari jabatannya.
Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi

JAKARTA-RADAR BOGOR, Pernyataan Ketua Pembina PSMS Medan, Edy Rahmayadi yang terkesan menyalahkan suporter karena timnya terdegradasi ke Liga 2 mendapat balasan. Mantan Panglima Suporter Medan Cinta Kinantan (SMeCK), Pak Baho angkat bicara.

Laki laki bernama asli Saut FJ Naibaho itu mengatakan komentar Edy Rahmayadi kurang pas lantaran menganggap suporter jadi faktor buruknya performa PSMS. Pebe – Panggilan akrabnya, tidak menerima Edy yang juga menjabat Ketum PSSI itu menyalahkan suporter.

“Nggak bisa diterima itu. Kurang pas kalau Pak Edy ngomong begitu (menyalahkan suporter),” sebut Pebe. Pebe mengatakan suporter PSMS sudah cukup banyak berkorban. Peran suporter menambah semangat para pemain di lapangan.

“Lihat saja, setiap PSMS main, Teladan selalu ramai. Kami suporter banyak berkorban. Kami berkorban materi dan waktu. Semua dilakukan untuk PSMS,” ungkapnya.

Lebih jauh, dia menjelaskan yang harusnya dievaluasi adalah manajemen. Karena jika manajemen PSMS sehat maka bisa meningkatkan kualitas permainan. “Pemain juga harus sering dikasih bonus. Itu jadi penggenjot semangat mereka,” tandasnya.

Sebelumnya, Edy Rahmayadi selaku Ketua Pembina PSMS Medan menyalahkan suporter karena tidak bisa memberi suntikan semangat kepada para pemain. Dia kecewa karena harus mengeluarkan banyak uang untuk membayar denda yang disebabkan ulah oknum suporter sepanjang Liga 1 2018 bergulir.

“Dukungan berpengaruh. Para pemain jadi merasa tidak semangat untuk memberikan yang terbaik,” ucap Edy Rahmayadi.

“Saya baru menandatangani sebulan lalu masalah denda. Sebanyak Rp900 juta saya harus membayar denda yang diakibatkan oleh orang-orang tak bertanggung jawab. Bayangin, kalau saya harus membayar denda begitu, siapa yang kuat ya?” lanjut pria yang juga menjabat sebagai gubernur Sumut tersebut.

Sebelumnya komentar nyaris serupa pernah dilontarkannya. Ketika itu Edy menyalahkan wartawan atas keterpurukan Timnas Indonesia di kancah internasional, yakni Piala AFF 2018.

“Wartawannya harus baik. Kalau wartawannya baik, timnasnya juga baik,” ujarnya. Ke depannya, Edy berharap PSMS bisa segera bangkit. Dia ingin tim berjuluk Ayam Kinantan itu kembali promosi ke pentas Liga 1.(pra/JPC)