25 radar bogor

Pohon Beringin Tumbang, Puluhan Makam di Megamendung Berantakan

Pohon beringin yang tumbang di wilayah Megamendung hancurkan puluhan makam dan satu rumah warga, meskipun tidak ada korban jiwa.
Pohon beringin yang tumbang di wilayah Megamendung hancurkan puluhan makam dan satu rumah warga, meskipun tidak ada korban jiwa.

MEGAMENDUNG-RADAR BOGOR, Diakibatkan angin kencang, sebuah pohon beringin yang berada di area makam Rt01/03 Kampung Gunung 2, Desa Megamendung, Kecamatan Megamendung tumbang, kemarin. Akibatnya, puluhan makam beserta satu rumah hancur tertimpa pohon berukuran raksasa tersebut.

Adapun penghuni dari rumah terdiri dari 4 KK dan 12 jiwa. Pemilik rumah, Muslihat (45) mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekiranya pukul 10.00 WIB. Saat itu, lanjut dia, sebagian penghuni rumah sedang melaksanakan aktifitas diluar, tiba -tiba angin kencang datang dan menumbangkan pohon beringin yang berada tepat dibelakang rumahnya.

“Anginnya datang tiba-tiba. Gak ada hujan, matahari juga masih terlihat. Kakak ipar saya yang didapur sedang memasak terkena dahan pohon sampai terjatuh,” jelasnya.

Muslihat menjelaskan, pohon yang tumbang tersebut merusak dapur, kamar hingga kandang kambing miliknya. Kejadian tersebut juga tidak berlangsung lama. “Anginnya itu gak lama. Setelah merobohkan pohon, anginnya normal lagi. Cuma rumah aja hancur,” ungkapnya.

Iya bersyukur, tidak ada korban dari kejadian tersebut. Namun, ia berharap, pemerintah dapat segera memberikan bantuan untuk merenovasi rumahnya itu. Pasalnya, hingga saat ini, bagian atap yang hancur disebabkan tertimpa pohon, hanya ditutupi terpal yang dipinjam dari salah satu rumah ibadah yang berada di lokasi sekitar Kampung Gunung 2. “Saya pinjam dari Vihara (Terpal,red), tapi hanya bisa dipinjam empat hari saja. Karena memang mau dipakai kembali oleh pemiliknya,” bebernya.

Sementara itu, tumbangnya pohon tersebut pun puluhan makam yang berada di area sekitarnya ikut rusak. Dikonfirmasi terpisah, pengurus makam, Sarip (65) mengatakan, dari total 800 makam, ada sekitar 20 makam yang hancur. Pihaknya juga sudah melaporkan kepada Pemerintah Desa (Pemdes) Megamendung, agar makam yang rusak dapat dibenahi kembali. “Dari total yang rusak, ada empat makam yang terangkat dikarenakan akar pohon yang turut keluar dari tanah. Saya sudah laporan,” pungkasnya. (rp1/c)