25 radar bogor

Mafia Bola Bisa Diatasi, Ini Saran Mantan Ketum PSSI

La Nyalla Mattalitti sebut mafia sepak bola di Indonesia bisa diberantas

JAKARTA-RADAR BOGOR, Mafia sepak bola, baik yang bermain di match fixing atau lainnya, bisa diatasi dengan mudah. Syaratnya, harus ada kolaborasi yang ciamik antara PSSI sebagai federasi dengan pemerintah.

Suap menyuap, pengaturan pertandingan dan lainnya bukan hal baru di sepak bola Indonesia. Hanya saja, belum ada tindakan konkret serta tegas untuk menuntaskan masalah ini hingga ke akar-akarnya.

Mantan Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mahmud Mattalitti mengatakan, PSSI harus memberikan pengertian kepada klub, jika perlu harus ada pakta integritas. “Kalau ketahuan match fixing, dikeluarkan dari Liga,” tegasnya.

Selain itu, sambung La Nyalla, praktik-praktik kotor itu bisa diatasi jika Pemerintah mau turun tangan. Pemerintah bisa membantu federasi dengan melakukan penyelidikan melalui pelbagai macam proses.

“Kan bisa disadap atau apa. OTT saja bisa, apalagi masalah sepak bola,” sebut tokoh olahraga asal Jawa Timur (Jatim) ini dalam diskusi sepak bola nasional yang diadakan Jawa Pos, Senin (17/12).

“Kolaborasi ini tidak sulit. Asal betul-betul niat untuk mencari. Yang punya perangkat kan Pemerintah. Kalau Menpora mau konsentrasi untuk mengejar mafia, saya pikir tak akan susah. Gampang sekali,” imbuhnya.

Sebagai sosok yang akrab dengan sepak bola, La Nyalla tahu tentang sepak terjang pada pelaku di Indonesia. Menurutnya, ada oknum-oknum di kepengurusan PSSI yang acap kali ‘jail’. “Satu nama sudah mengaku dan mengundurkan diri,” ucapnya.

“Vigit (Waluyo) bukan orang PSSI. Dia di luar struktur. Dia ikut bekerja sama dengan pengurus PSSI. Pengurus inilah yang harus ditangkap. Pada zaman saya, dia tidak bisa buat apa-apa,” tutupnya.

(saf/JPC)