JAKARTA-RADAR BOGOR, Sepak bola Indonesia bisa dibilang pada level yang sangat keruh. Bagaimana tidak, Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi saja pernah ditawari suap dengan nilai yang sangat fantastis, Rp 1,5 triliun.
Fakta tersebut dibongkar oleh salah satu anggota komite eksekutif (Exco) Refrizal dalam sebuah program talk show di salah satu televisi swasta. Menurut Refrizal, upaya suap itu gagal karena Edy menolak. Hal itu lantas diungkapkan oleh Bambang Suryo, manyan pelaku pengaturan skor di sepak bola Indonesia.
“Saya ingat perkataan dua Exco, ada salah satu bandar masuk ke ketua umum dengan iming-iming Rp 1,5 triliun,” ucap mantan pelaku pengaturan skor Bambang Suryo dalam diskusi sepak bola nasional di Surabaya, Senin (17/12).
“Ada orang yang menawarkan ke ketua umum. Pasti ada yang menjembatani. Siapa yang menjembatani, ya dicari lah,” imbuh Bambang.
Bambang mengaku mengantongi nama serta bukti-bukti mengenai siapa saja yang terlibat dalam praktik kotor ini. Hanya saja, dia masih menunggu waktu yang pas untuk membongkar semuanya.
“Saya mau menunggu waktu. Saya tidak mau menggulirkan bola liar yang membahayakan saya sendiri,” ucapnya. “Komisi wasit pun saya berani sebut siapa yang bermain,” terang Bambang.
(saf/JPC)
