25 radar bogor

Banyak Pabrik Tutup Jadi Alasan Pemerintah Tak Naikan Cukai Rokok

cukai rokok tak naik

JAKARTA-RADAR BOGOR, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah memutuskan untuk tidak menaikkan rokok hasil tembakau (HT) tahun depan. Hal tersebut berdasarkan pertimbangan dari beberapa aspek yang terjadi dalam industri rokok.

Deputi Urusan Industri Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Atong menjelaskan, selain dari aspek besarnya kontribusi penerimaan negara dan lapangan pekerjaan, terdapat sejumlah perusahaan rokok yang mengalami penurunan secara drastis. Pihaknya mencatat, dari ribuan pabrik perusahaan rokok turun menjadi ratusan lantaran banyak pabrik rokok yang tutup.

“Di 2017, menurut data Bea dan Cukai pabrik rokok ada 776, kalau data kami 493 pabrik. Bayangin dari 1.000 (pabrik). Bahwa ini banyak yang di-layoff,” ujarnya di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Senin (17/12).

Atong menegaskan, pabrik rokok yang tutup kebanyakan merupakan industri kecil menengah di daerah. Sementara perusahaan rokok besar relatif masih bisa bertahan.

“Untuk pabrik beberapa seperti SKM (Sigaret Kretek Mesin) sama SPM (Sigaret Putih Mesin), dia masih bisa survive,” imbuhnya.

Atong menambahkan, meskipun pemerintah tidak menaikan tarif cukai rokok tahun depan, namun penerimaan cukai rokok hasil tembakau tidak akan menurun. Menurutnya, salah satu pertimbangan pemerintah tidak menaikkan cukai rokok adalah banyaknya masyarakat yang menggantungkan mata pencahariannya di sektor tersebut. Hal tersebut bertujuan indusri rokok terhadap jumlah lapangan pekerjaan.

“Kami melihat tidak hanya dari sisi fiskal saja. Itu yang namanya pengangguran kemiskinan ini harus kita melihat dalam satu kesatuan,” tandasnya.

(mys/JPC)