25 radar bogor

Aniaya Juru Parkir Hingga Babak Belur, 15 Pemuda Diamankan Polresta Depok

Ilustrasi Keluarga di Harjasari dikeroyok
Ilustrasi
Ilustrasi Penganiayaan.

DEPOK-RADAR BOGOR, Sebanyak 15 pemuda yang diduga pelaku pengeroyokan hingga menyebabkan dua orang juru parkir mengalami luka berat, diamankan Polresta Depok, senin (17/12/18).

Salah satu pelaku, Aldi (16) mengaku, motif penyerangan kelompok pemuda yang menamakan diri Kampung Jabon tersebut yaitu, balas dendam.

“Kami melakukan ini, karena balas dendam pak. Mereka itu anggota gangster yang sering datang menyerang teman-teman saya,” ucap Aldi, sambil tertunduk di Mapolresta Jalan Margonda, Senin (17/12/18).

Pelaku lain, Rifki menuturkan, sudah tiga kali korban dan kawan-kawannya yang tergabung dalam kelompok Sugutamu Gengster itu melakukan penyerangan, sehingga dirinya merencanakan aksi balasan.

“Kita balas mereka, biar jera pak dalam seminggu sudah tiga kali mereka menyerang. Teman saya juga ada yang luka-luka,” bebernya.

Pria berstatus pelajar salah satu SMA di Kota Depok ini menjelaskan, awalnya Rifki (17) dan rekan-rekannya berkumpul sambil membawa motor tak jauh dari Jalan Raya Juanda.

“Kami sudah menyiapkan senjata tajam (clurit), setelah semua kumpul baru kita jalan bareng – bareng. Setelah sampai di puteran Juanda, kami melihat mereka sedang nongkrong,” paparnya.

Selanjutnya, tanpa pikir panjang gerombolan pemuda ini langsung menyerang korban dan teman-temannya dengan membabi buta di lokasi kejadian, tak jauh dari Pos Polisi Jalan Raya Juanda. Sementara itu, Rifki mengaku membacok AN (21) dan RC (15) secara spontan.

“Saya bacok pakai clurit di bagian punggungnya, kita sudah tau keberadaan mereka karena memang sering markirin di mini market dekat situ (pos pol),” tandasnya.

Selanjutnya, Kasatreskrim Polresta Depok Kompol Dedi Kurniawan menegaskan pihaknya masih melakukan penelusuran terkait keberadaan gengster tersebut. Namun, diakuinya hingga saat ini tidak ada laporan atas kasus penyerangan gengster.

“Ya ini kita telusuri kebenarannya. Sampai saat ini kan tidak ditemukan LP, soal kasus gengster. Sedangkan pelaporan atas penyerangan dan pembacokan ini ada, oleh sebab itu kami langsung melakukan penangkapan,” paparnya.

Meski begitu Dedi menuturkan apabila memang ada kaitannya dengan keberadaan gengster tentu pihaknya akan melakukan tindakan tegas.

“Tentu akan kita lakukan penangkapan, maka ini sedang terus didalami,” pungkasnya.

Diketahui, NA dan RC terkapar bersimbah darah di Jalan Juanda, Kota Depok pada Minggu (16/12) pukul 22.00 WIB setelah diserang belasan pemuda bersenjata tajam. Keduanya, kini telah mendapatkan perawatan intensif karena mengalami luka dalam pada bagian punggung dan lengan di RS Fatmawati Jakarta Selatan.

(RD/irw/pojokjabar)