25 radar bogor

Siswi SD Tewas Diterkam Buaya di Depan Ayahnya, Sang Ayah Sempat Melawan. Begini Kronologinya!

Buaya yang menerkam seorang siswa SD di NTT. Sementara, petugas saat berhasil menangkap buaya tersebut.
Buaya yang menerkam seorang siswa SD di NTT. Sementara, petugas saat berhasil menangkap buaya tersebut.

NTT-RADAR BOGOR, Kristin Rame (12), siswi SD kelas VI asal Desa Oni, Kecamatan Kualin, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur, tewas dimangsa seekor buaya di belakang rumahnya, Sabtu (15/12/2018).

Kasat Reskrim Polres TTS Iptu Jamari mengatakan, Kristin diterkam buaya disaksikan langsung sang ayah, Karel Rame.

“Saat melihat anaknya diterkam buaya, Karel sempat berusaha melawan buaya tersebut, namun tak berhasil,” ungkap Jamari kepada Sabtu (15/12/2018).

Kejadian itu, lanjut Jamari, bermula saat hujan deras mengguyur Kecamatan Kualin dan sekitarnya, yang mengakibatkan air kolam Oematan meluap dan menggenangi rumah warga yang berada di sekitarnya.

Pada pukul 15.00 Wita, Karel Rame pergi ke kandang babi miliknya yang terletak sekitar 6 meter dari rumah mereka, untuk memindahkan kambing yang diikat pada kandang babi karena kambing tersebut nyaris tenggelam.

Selanjutnya Kristin menyusul ayahnya dari belakang dan kedalaman air di sekitar rumah mereka pada saat itu mencapai 1 meter.

Tak berselang lama, seekor buaya bergerak dengan cepat menerkam korban tepat pada kaki kiri. Karel berusaha menyelamatkan anaknya dengan menarik tangan kiri korban namun terlepas.

“Ayah korban lalu menunggangi buaya tersebut pada bagian punggung dan memegang leher buaya, untuk melepaskan korban dari mulut buaya, namun karena ukuran buaya terlalu besar, sehingga ayah korban terjatuh dan buaya tersebut berhasil membawa korban menjauh dan masuk ke dalam kolam,” jelas Jamari.

Mendengar teriakan Ama Rame, para penduduk sekitar berbondong-bondong membantunya. Mereka berusaha mengambil kembali sang korban dari mulut buaya hingga akhirnya mereka berhasil.

Para tetangga yang melihat kejadian itu lalu melapor ke Polsek Kualin. Sekitar pukul 15.15 Wita, personel Polsek pun tiba di lokasi kejadian dan bersama warga berusaha menjerat buaya tersebut.

Usaha mereka akhirnya berbuah hasil. Buaya itu dijerat pada rahang dan kaki kanan belakang lalu diikat pada pohon. Namun Kristin sudah tewas dan diangkat dari kolam.

“Setelah itu Kapolsek Kualin langsung menghubungi pihak BKSDA Kupang. Jenazah korban kemudian dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan,” tutup Jamari.

Bapak Vion Kase, seorang warga yang selama ini memang selalu berkomunikasi dengan BBKSDA NTT menyampaikan laporan. Pukul 20:00 Wita, 1 (satu) regu dari Unit Penanganan Satwa BBKSDA NTT meluncur ke lokasi, dini hari mereka langsung melakukan penyisiran ulang mengingat dicurigai masih terdapat buaya lain.

Tim memang menemukan buaya berukuran kecil diperkirakan di bawah 3 meter. Untuk keamanan warga Unit Penanganan Satwa lalu mengupayakan upaya penangkapan melalui pemasangan jerat.

Keesokan harinya dari lokasi kejadian tim dibantu masyarakat berhasil mengamankan seekor buaya betina sepanjang 232 cm.
Selanjutnya kedua buaya (jantan 420 cm dan betina 232 cm), dievakuasi ke kandang penampungan BBKSDA NTT. (ysp)