25 radar bogor

Hasto Ancam Gugat Pemfitnah Jokowi, PKS: Enggak Perlu Mengancam!

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menantang Prabowo Subianto untuk menyebut nama-nama tokoh yang mengaku diancam karena mendukung Prabowo-Sandi. (Sabik Aji Taufan/JawaPos.com)
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto 

JAKARTA-RADAR BOGOR, Masa kampanye pemilihan presiden menjadi sarang bagi oknum untuk menyebarkan berita bohong (hoaks), ujaran kebencian sampai fitnah. Timses Jokowi pun mengancam bagi siapa saja yang menyebarkan fitnah akan langsung di gugat ke ranah hukum.

Suhud Aliyuddin selaku sekretaris bidang polhukam DPP PKS meminta Hasto untuk kembali tak memicu kegaduhan dengan ‘mengancam’ menggugat bagi siapa saja yang memfitnah Jokowi. Sebab menurut dia, mantan Gubernur DKI sejatinya memiliki alat untuk mengungkap dalang penyebar fitnah.

“Sebetulnya enggak perlu ngancam. Jika betul ada yang melakukan fitnah, Pak Jokowi punya perangkat lengkap untuk menangkap mereka. Tebar-tebar ancaman seperti itu justru memicu kegaduhan,” kata Suhud kepada JawaPos.com, Jumat (14/12).

Salah satu juru bicara BPN Prabowo-Sandi itu juga enggan membesarkan ucapan yang dilontarkan oleh Hasto. Apalagi bagi dia, pernyataan tersebut tidak substansial. Karena itu, dia meminta semua pihak untuk berkampanye dengan gagasan.

“Jangan lagi masyarakat dijejali dengan isu-isu gimmick yang hanya akan memicu kegaduhan,” tuturnya.

Kendati begitu, lanjut dia, partainya juga meminta pemerintah untuk tidak anti kritik dalam menanggapi berbagai persoalan. Menurutnya, kritik merupakan hal yang biasa dalam demokrasi.

“Sekeras apa pun kritik yang disampaikan oleh masyarakat jangan disikapi secara negatif. Kritik di dalam demokrasi hal biasa,” pungkasnya.

Sebelumnya, Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, Hasto Kristiyanto membenarkan saat ini serangan yang ditujukan kepada pasangan nomor urut 01 makin banyak lewat media sosial (medsos). Atas dasar itu, tim hukum dan advokasi koalisi Jokowi-Ma’ruf Amin terus melakukan konsolidasi guna meningkatkan keadaban politik.

Mereka berharap tak ada lagi pihak-pihak yang menyebar hoaks. Atau kalau itu terus dilakukan, maka koalisi Jokowi-Ma’ruf Amin bakal mengambil jalur hukum.

“Kami ingin membangun keadaban politik dengan meningkatkan kualitas demokrasi. Terhadap hoaks, kemudian fitnah harus ditindak secara hukum,” ujar Hasto di Jakarta, Kamis (13/12).

Oleh sebab itu, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu menegaskan, pihaknya tak segan-segan melapor ke aparat kepolisian jika sudah terlalu banyak hoaks yang menyerang Jokowi. “Jadi, yang memfitnah Pak Jokowi akan langsung kami gugat,” tegasnya.
(aim/JPC)