BOGOR–RADAR BOGOR,Sampai saat ini, Posko Terpadu bencana angin puting beliung di Kelurahan Cipaku Kecamatan Bogor Selatan masih sibuk menerima bantuan dari berbagai lapisan masyarakat. Jika melihat kondisi tanggap darurat pascabencana, seharusnya posko sudah ditutup.
Namun, rencana kunjungan Gubernur Jawa Barat akhir pekan ini, membuat posko masih bertahan.
Anggaran Pemulihan Bencana Puting Beliung 1,5 Miliar, Pemkot Bogor Belanjakan 1.300 Asbes
“Nanti, tunggu kunjungan pak gubernur dulu. Soalnya bantuan ditransfer ke Kas Daerah. Nanti baru turun secara berjenjang hingga kelurahan. Dan saya juga meminta kepada masyarakat, jangan ada pungutan liar untuk sumbangan korban bencana puting beliung. Sebab, saya mendengar ada oknum yang itu. Saya tegaskan, tak boleh ada pungutan di jalan atau rumah ke rumah untuk korban puting beliung. Jika ada, itu semua di luar tanggung jawab kami. Informasi resmi hanya bersumber dari Posko Terpadu,” kata Ketua Koordinator Posko Terpadu Hanafi.
Hanafi menjelaskan, sejak bencana terjadi seminggu lalu, pemerintah sudah melakukan berbagai upaya penanganan tanggap darurat pascabencana.
Dari mulai pembersihan puing-puing, membuat posko, sampai pemenuhan kebutuhan logistik para pengungsi.
Sepekan Mengungsi, Penyakit Mulai Serang Korban Puting Beliung di Kota Bogor
“Sehari kami siapkan di sini sekitar 2000 porsi makanan. Belum lagi bantuan dari yang lainnya, misalnya RSUD itu menyiapkan 500 porsi. Ada juga bantuan dari instansi lain. Jadi kami jamin, tak ada satu pun pengungsi yang kelaparan,” tegas pria yang juga menjabat sebagai asisten pemerintahan Kota Bogor. (rp2/c)