25 radar bogor

Politicawave Sebut Jokowi-Ma’ruf Raja di Medsos, Ini Datanya

Pasangan pilpres nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf Amin saat diarak menuju kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) (Fedrik/Jawa Pos)

JAKARTA-RADAR BOGOR,Survei terbaru Politicawave menujukan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Jokowi-Ma’ruf Amin masih merajai media sosial (Medsos). Data itu diambil dari jumlah percakapan netizen.

“Jumlah percakapan dimenangkan oleh pasangan Jokowi-Ma’ruf sebesar 739.206 (63,6 persen) percakapan, sementara Prabowo-Sandiaga meraih jumlah percakapan sebesar 422.986 (36,4 persen),” kata Head of Analyst PoliticaWave Nadia Shabilla dalam keterangan tertulisnya pada JawaPos.com di Jakarta, Kamis, (13/12).

Sementara itu, dari hasil analisa sentimen, pasangan Jokowi-Ma’ruf meraih persentase percakapan positif sebesar 46 persen, percakapan negatif sebesar 28 persen dan percakapan netral sebesar 26 persen.

“Untuk pasangan Prabowo-Sandiaga meraih persentase percakapan positif sebesar 33 persen, percakapan negatif sebesar 12 persen dan percakapan netral sebesar 55 persen,” terangnya.

Dari analisa sentiment itu, kata Nadia, dapat dilihat perbedaan strategi komunikasi antara kedua pasangan. Pendukung Jokowi-Ma’ruf di media sosial lebih gencar dalam mengkomunikasikan isu positif terkait pasangan Jokowi-Ma’ruf. “Sementara para pendukung Prabowo-Sandi sebaliknya,” paparnya.

Diketahui, sepanjang periode 6-13 Desember 2018, terdapat peristiwa menarik yang memicu sentimen positif publik terhadap pasangan Jokowi-Ma’ruf. Salah satunya yaitu momen kebersamaan Jokowi dengan keluarga di Istana Bogor yang diramaikan oleh tagar #JokowiKeluargaHarmonis.

Dari analisis medsos itu, terpantau bahwa momen kebersamaan ini menjadi topik menarik untuk dibahas dari 8-13 Desember 2018. Publik khususnya dari kalangan muda menyoroti interaksi unik antara Jokowi dengan puteranya, Kaesang, hingga tingkah menggemaskan cucu Jokowi, Jan Ethes, ketika menjawab pertanyaan Jokowi di depan media.

Sementara percakapan negatif terkait Jokowi-Ma’ruf salah satunya dipicu oleh momen Hari HAM Sedunia. Di mana terdapat sejumlah kritik dari berbagai kalangan terkait penanganan hukum oleh pemerintahan Jokowi menyangkut isu pelanggaran HAM.

“Percakapan positif terkait pasangan Prabowo-Sandiaga pada periode ini diantaranya dipicu oleh adanya gerakan dukungan dari relawan Partai Emak-Emak pendukung Prabowo-Sandi di sejumlah daerah di Indonesia,” paparnya.

Kelompok relawan ini melakukan aksi sosialisasi dukungan dengan cara keliling beberapa daerah seperti Pasuruan, Serang, Tangerang dan Banyuwangi.

Sementara percakapan negatif terkait pasangan ini diantaranya dipicu oleh aksi Prabowo yang mengecam wartawan dan media, hingga pernyataan Sandiaga Uno terkait membangun infrastruktur tanpa utang yang memicu kritikan dari banyak pihak.

Menurut Nadia, dalam melakukan analisa media sosial, PoliticaWave telah melakukan filter dan mengeluarkan akun-akun Bot dari proses analisa. Dengan jumlah pemilih muda yang semakin besar di Pilpres 2019, media sosial akan menjadi kanal informasi yang penting untuk menjangkau para pemilih muda.

“Karena para pemilih muda atau biasa disebut sebagai milenial mengandalkan layar smartphone dan timeline media sosialnya sebagai media informasi utama,” pungkasnya.

(sat/JPC)