BOGOR-RADAR BOGOR, Hingga kini Pemerintah Kota Bogor, belum bisa menyelesaikan polemik pembebasan lahan di jalan regional ring road (R3). Lantaran belum diganti rugi, pemilik lahan pun melakukan pemblokiran jalur alternatif tersebut.
Sebagian besar masyarakat Kota Bogor berharap agar polemik jalur alternatif yang menghubungkan wilayah Bogor Utara dan Bogor Timur itu segera berakhir.
Pemkot Bogor pun segera membayarkan ganti rugi lahan agar penutupan jalur tersebut tidak dilakukan.
Imbas Penutupan Jalur R3, Jalan Pajajaran Bogor Diprediksi Macet Total
“Saya benar-benar keberatan kalau ditutup! Saya kerja di Pajajaran dan selalu menggunakan jalur itu. Biasanya kalau lewat R3 dari rumah ke tempat kerja cuma sepuluh menit. Kalau mutar lewat Bantarkemang bisa sampai 30 menit. Belum lagi macetnya,” ujar Deri Akbar (21), warga Parung Banteng, Kota Bogor.
Harapan yang sama juga disampaikan Retta Marcella (20). Warga Katulampa, Kota Bogor ini mengaku sangat diuntungkan dengan adanya jalur alternatif R3 tersebut.
“Kerasa banget sejak ada jalur R3, macet di Padjadjaran agak berkurang. Banyak orang yang lewat jalur itu, kalau harus ditutup ya kasian masyarakat yang pakai jalan itu. Kalau mau motong jalan kan lebih jauh lagi, repot,” terangnya.
Cek! Ini Lokasi Penutupan Jalur R3 Besok, Warga Berharap Tak Jadi Ditutup
Sementara itu Guntur Santoso, Warga Baranangsiang Indah menuturkan, terlepas dari kebijakan Pemerintah Kota Bogor yang dianggap merugikan pemilik lahan, dia mengaku prihatin dengan rencana penutupan itu.
“Menurut saya penutupan jalan umum tidak menunjukan keberpihakan kepada kepentingan warga yang selama ini diuntungkan dengan akses R3,” ujarnya.(mer/b)
