25 radar bogor

Pesta Seks di Sleman Digrebek Polisi, Ada Sesi Nonton Adegan Ranjang

Ilustrasi
ilustrasi

SLEMAN-RADAR BOGOR,Jajaran Ditreskrimum Polda Daerah Istimewa Jogjakarta menggerebek pesta seks di kawasan Condongcatur, Depok, Sleman.

Dari kasus ini polisi berhasil menangkap 12 pelaku. Perannya ada yang melakukan hubungan layaknya suami istri, penonton, dan penyelenggara.

Dir reskrimum Polda DIJ Kombespol Hadi Utomo mengungkapkan, pesta seks ini terencana. Diawali dari salah seorang tersangka berinisial HK alias Jovanka yang berperan sebagai penyelenggara. Sosok ini menawarkan pesta seks melalui sosial media dan grup Whatsapp.

“Empat pasangan sebagai penonton, tiga di antaranya pasangan suami istri dan satu pasangan statusnya pacaran. Lalu dua orang sebagai penyelenggara dan sisanya yang melakukan hubungan badan,” jelasnya di lobi Ditreskrimum Mapolda DIJ, Kamis (13/12).

Perwira menengah tiga melati ini mengungkapkan, Jovanka menawarkan melalui media sosial. Dari undangan terbuka akhirnya direspons oleh keempat pasangan. Untuk menyaksikan adegan mesum tersebut setiap penonton membayar Rp 1 juta.

Undangan terbuka ini ternyata terpantau oleh siber patrol Ditreskrimum Polda DIJ. Dari penelusuran terungkap pesta seks digelar di sebuah homestay T 5/12, Jalan Nusa Indah, Padukuhan Karangasem, Kelurahan Condongcatur. Waktu penyelenggaran 11 Desember dan digerebek pukul 23.00.

Dalam penyidikan juga terungkap pesta seks tidak hanya berlangsung kali ini. Berdasarkan penyidikan terungkap dua kali di homestay yang sama dan satu kali di sebuah homestay kawasan jalan Palagan Ngaglik. Hanya saja belum bisa dipastikan apakah pesertanya sama.

Dari hasil penggerebekan, polisi mengamankan minuman keras (miras), uang tunau, alat kontrasepsi dan ponsel serta pakaian dalam.

Polisi kemudian berhasil menetapkan tersangka terhadap AS dan HK. Mereka berperan sebagai penyelenggara dalam pesta seks tersebut. Di mana saat penggerebekan, ada pasangan laki-laki dan perempuan sedang berhubungan badan dan ditonton 10 orang yang juga saling berpasang-pasangan.

“AS dan HK ini penyelenggaranya. Mereka yang melakukan pungutan dalam acara tersebut,” ujar Kombes Hadi.

(jpr/pojoksatu)