25 radar bogor

Kiper Mitra Kukar Tinggalkan Indonesia dengan Perasaan Berdosa

Yoo Jae Hoon sangat sedih Mitra Kukar turun kasta. (Donny Aditya/Kaltim Post)

JAKARTA-RADAR BOGOR, Tak ada pemain Mitra Kukar yang tak merasa sedih dan kecewa saat tim yang mereka bela harus turun kasta ke Liga 1. Begitu pula dengan kiper impor Yoo Jae Hoon. Hampir satu dekade di Liga Indonesia, Jae Hoon kini harus pergi dengan membawa duka.

Yoo Jae Hoon adalah penjaga gawang yang erat dengan prestasi. Sejak menginjakkan kaki di Tanah Air sembilan tahun silam, pemain asal Korea Selatan (Korsel) itu sudah mempersembahkan dua trofi Liga Indonesia untuk Persipura Jayapura.

Kendati demikian, situasi berbeda kini dialami ayah satu anak tersebut. Untuk kali pertama dia harus merasakan pahitnya terdegradasi bersama Naga Mekes. Sebagai pemain asing, Jae Hoon tak menampik dirinya merasa malu karena tak bisa membantu Mitra Kukar selamat dari degradasi.

“Sedih sekali. Ini pengalaman pertama saya terdegradasi bersama tim di Indonesia. Tapi mau bagaimana lagi, kami semua sudah bekerja keras,” ungkap pemain yang menyukai bubur sagu khas Maluku dan Papua, Papeda.

Musim 2018 memang bukan menjadi tahun yang bersahabat bagi kiper 34 tahun tersebut. Cedera lutut membuat dia harus absen panjang. Tiga bulan lebih dia tidak merumput pada putaran pertama lalu. Bahkan saat sudah pulih pun, dia masih merasakan trauma.

“Sebagai pemain asing, seharusnya saya bisa kasih prestasi. Tapi, ini malah sebaliknya. Saya minta maaf kepada semua pendukung Mitra Kukar karena gagal membawa Naga Mekes ke level terbaik,” imbuhnya.

Jae Hoon sebenarnya ingin kembali berbaju Mitra Kukar musim depan. Apalagi dia memiliki kontrak dua musim bersama tim Kota Raja. Namun demikian, regulasi Liga 2 yang tidak membolehkan pemain asing ikut di dalam tim memupus harapan tersebut. Dia pun belum memutuskan akan bermain di klub mana musim depan.

“Saya mau fokus libur dulu bersama keluarga di Korea. Setelah itu baru memikirkan ke mana saya harus bermain,” pungkasnya.

(don/is/k18)