25 radar bogor

Bahas DPT Bersama KPU, Gerindra Temukan 1,6 Juta Pemilih Ganda

Sekjen DPP Gerindra Ahmad Muzani menilai masih ada 1,6 Juta pemilih ganda yang berpotensi masuk dalam Pemilu 2019. (Gunawan/JawaPos.com)

JAKARTA-RADAR BOGOR,Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah usai melakukan pertemuan bersama seluruh partai politik untuk membahas pemutakhiran Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Pemilu 2019 mendatang. Namun, partai Gerindra mengeluhkan adanya 1,6 juta pemilih ganda pada DPT hasil perbaikan ke-1 (DPTHP-1).

Fakta tersebut diungkapkan oleh Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani usai mewakili partai politik kubu oposisi dalam jumpa pers di Kantor KPU, Jakarta, Kamis (13/12). Adapun acara ini dihadiri seluruh parpol peserta pemilu.

“Dari DPTHP-1 yang kami terima yakni 186.832.449. Kami masih menemukan potensi kegandaan 1.686.837 pemilih,” kata Muzani.

Dipaparkan Muzani, potensi ditemukan 1,6 juta pemilih ganda bisa jadi karena masih adanya Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang diberikan tanda bintang dalam DPT. Karena itu, dirinya meminta berkas dari temuan pemilih ganda harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

“Semua akan terjawab besok pada saat daftar (NIK) itu sudah dibuka. Kami sudah menyerahkan (berkas) itu pada KPU untuk ditindaklanjuti. Mudah-mudahan bisa di atasi dengan baik,” ucapnya.

Muzani juga mengungkapkan ihwal kenapa dia ngotot terus ingin membersihkan DPT dari pemilih ganda. Alasannya, dia ingin kontestasi politik kali ini menghasilkan pemilu yang berkualitas.

“Kepercayaan kami terhadap demokrasi sangat tinggi. Kami harap dilaksanakan berkualitas, bermartabat, jujur dan adil,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua KPU Arief Budiman berjanji akan menindaklanjuti temuan dari partai Gerindra soal adanya 1,6 juta pemilih ganda. Besok, kata dia, KPU, Bawaslu dan para stakeholder akan melakukan penelitian lebih lanjut untuk menyempurnakan DPT.

“Mudah mudahan tanggal 15 (desember) betul betul data valid dan akuntabel bisa ditetapkan dan pedoman dalam pelaksanaan pemilu 2019,” tutupnya.

(aim/JPC)