25 radar bogor

600 Pendamping PKH Hadir di Istana, Jokowi Bicara Angka Kemiskinan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ngevlog bersama 600 pendamping PKH di Istana Negara. (instagram Jokowi)

JAKARTA-RADAR BOGOR,600 orang pendamping penerima Program Keluarga Harapan (PKH) hadir di Istana Negara, Jakarta, Kamis (13/12). Dalam acara tersebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan sejumlah hal penting dalam pidatonya.

Namun, Jokowi pun menyempatkan diri untuk membuat vlog bersama 600 orang yang berasal dari penjuru Tanah Air itu di pelataran Istana Negara. Video berdurasi pendek itu pun diunggah ke akun Instagram pribadinya.

Dalam video terlihat Jokowi dan para pendamping mengenakan pakaian bernuansa batik. “Pagi, pagi hari ini saya bersama-sama dengan 600 pendamping PKH dari seluruh Tanah Air. Di pundak mereka lah, penurunan kemiskinan akan kita lakukan dengan baik,” ungkap Jokowi dalam video tersebut sebagaimana dilansir dari Jpnn.

Dari video tersebut, diketahui para pendamping ada yang berasal dari Jawa Barat, Solo, Yogyakarta, Demak, NTT, hingga Papua. Wajah-wajah bahagia pun terpancar dari mereka karena diajak nge-vlog sama sang Presiden. Pada akhir video, para pendamping pun melambaikan tangan sambil tersenyum dan bersorak.

Program PKH yang digagas oleh pemerintahan Jokowi-JK ini merupakan upaya pemerataan akses dan kualitas layanan pendidikan, kesehatan, dan insentif kepada keluarga kurang mampu. Program yang berada di bawah mensos itu menjadi ujung tombak peningkatan kesejahteraan pemerintah di tahun keempat.

Program yang dilakukan adalah Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), dan Program Keluarga Harapan (PKH) serta Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT).

Diketahui, Menurut data dari Kementerian Sosial, Penerima PKH meningkat dari 3.51 juta rumah tangga di 2015 menjadi 9.877 juta rumah tangga di 2018. Seharusnya bukan rumah tangga tapi Kepala Penerima Manfaat (KPM). Tahun 2015 3,5 juta KPM. Tahun 2018 9,8 juta KPM

Sementara itu, berdasarkan data BPS, untuk pertama kalinya dalam sejarah republik angka kemiskinan menurun hingga mencapai level satu digit. Pada Maret 2018 tingkat kemiskinan tercatat sebesar 9,82 persen.

(jpg/JPC)