25 radar bogor

RealNetworks Siap Pasarkan SAFR untuk Perkuat Pengamanan di Indonesia

Vice President Asia Pacific (APAC) Sales & Business Development RealNetworks Noriaki Takamura. (Istimewa)

JAKARTA-RADAR BOGOR, RealNetworks Inc, perusahaan teknologi asal Amerika Serikat (AS) menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara Asia Pasifik target pemasaran SAFR, perangkat keras pendukung keamanan yang dikembangkan perusahaan.

Vice President Asia Pacific (APAC) Sales & Business Development RealNetworks Noriaki Takamura menuturkan, SAFR merupakan singkatan dari Secure, Accurate Facial Recognition dapat digunakan pengelola gedung, pusat perbelanjaan, dan hunian modern untuk memberikan rasa aman bagi para pengunjung dan penghuninya.

“Sekolah-sekolah di AS pun belakangan ini sudah mulai menggunakan SAFR sebagai akses memasuki area sekolah. Perangkat ini mampu mendeteksi dan mengidentifikasi banyak wajah secara bersamaan, dan mengirimkan hasil analisisnya secara realtime sebagai akses masuk ke area terbatas,” kata Takamura di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Rabu (12/12).

Sales Director PT RealNetworks Indonesia Ria Tanusendjaja menuturkan, perangkat buatan RealNetworks yang sudah dikenal dan banyak digunakan di Indonesia adalah RealPlayer dan RealTimes yang biasanya menjadi aplikasi pemutar video dan galeri foto di ponsel maupun laptop.

“Dua fungsi dari RealPlayer dan RealTimes ini yang kami gabungkan menjadi SAFR yang bisa melakukan Face Detection, Face Identification, Gender Estimation, Age Estimation, sampai Sentiment Estimation,” kata Ria.

Menurutnya, perangkat SAFR bersifat fleksibel dan expandable karena bisa dioperasikan menggunakan iOS, Linux, dan Windows. Ia menuturkan, mulai Januari 2019, SAFR juga bisa dioperasikan menggunakan perangkat berbasis Android.

Selain bisa membatasi akses masuk orang-orang tidak dikenal ke dalam gedung perkantoran, hunian, dan area privat lainnya, SAFR juga bisa dimanfaatkan untuk mendongkrak kegiatan pemasaran dan penjualan suatu perusahaan.

“Pemilik ritel premium dan restoran misalnya, bisa merekomendasikan kepada customer suatu produk atau makanan yang terakhir kali dipesannya di toko mereka. Hal ini tentu akan meningkatkan relationship dan mendorong mereka untuk menjadi customer loyal,” kata Ria.

Dia menuturkan SAFR juga bisa digunakan sebagai alat verifikasi transaksi oleh perusahaan marketplace ketika customernya melakukan pembelian. Atau digunakan maskapai penerbangan untuk mempermudah dan mempercepat proses check in para penumpangnya ketika tiba di bandara.

Meski produknya bisa digunakan pada berbagai jenis bisnis, namun Takamura menyatakan target pasar utama SAFR di Indonesia adalah para pengelola gedung, pusat perbelanjaan, hunian, serta sekolah.

“Tahun depan kami menargetkan bisa menggandeng system integrator dan camera vendor sebanyak-banyaknya, sehingga end user yang bisa kami layani bisa sangat banyak,” pungkasnya.

(srs/JPC)