25 radar bogor

Jalan Sukadamai Sukabumi Hancur Jadi ‘Bubur’, Begini Penampakannya

RUSAK PARAH: Ruas Jalan Alternatif Cicantayan-Cikembar tepatnya di Desa Sukadamai, Kecamatan Cicantayan rusak berat Foto: BAMBANG/RADARSUKABUMI

SUKABUMI–RADAR BOGOR, Banyaknya perusahaan bata merah ditambah draenase yang kurang baik membuat jalan Desa Sukadamai Kecamatan Cicantanyan cepat rusak dan seperti ‘bubur’ yang dilapisi lumpur.

Akibatnya sejumlah pengendara terutama karyawan pabrik yang setiap harinya pulang pergi dijalan tersebut merasa tidak nyaman dan bahkan sering terpeleset akibat kurang hati-hati.

Hal itu tentunya menjadi keluhan sejumlah pengendara motor yang kondisinya tak kunjung diperbaiki. Berdasarkan keterangan warga setempat bahwa kondisi jalan sudah enam musim hujan jalan tersebut belum pernah mendapatkan perbaikan.

Jalan sepanjang tiga kilometer dengan lebar sekitar empat meter tersebut kondisinya rusak berat.

Ya, kondisi seperti ini bukan satu atau dua bulan saja tetapi sudah bertahun-tahun belum ada perbaikan jalan,”kata salah seorang warga Desa Sukadamai, Pudin (38) kepada Radar Sukabumi, Selasa (11/12).

Akibat kerusakan jalan ini lanjut dia, selain berdampak terhadap perekonomian warga juga banyak pengendara yang menjadi korban. Apalagi, warga banyak yang bekerja di industri yang berada di wilayah Kecamatan Cikembar.

Otomatis, setiap harinya jalan tersebut menjadi jalan alternatif. “Kebanyakan yang menjadi korban itu pengendara perempuan, karena banyak yang kerja dipabrik dan membawa kendaraan. Setiap harinya, sedikitnya lima pengendara pasti terjatuh karena jalannya licin,” tandasnya.

Salah seorang pengendara Mirna (26) mengaku, dirinya pernah beberapa kali mengalami kecelakaan di jalan tersebut. “Jalan ini licin banget karena badan jalan dipenuhi lumpur. Saya pulang kerja kalau udah hujan jadi males pulang karena jalannya yang rusak parah,” akunya.

dirinya berharap, pemerintah bisa segera memperbaiki jalan tersebut karena sudah hampir puluhan pengendara yang menjadi korban akibat kerusakan jalan itu.

Jika tidak secepatnya diperbaiki, tentunya korban bisa semakin berjatuhan. “Pemerintah terkesan tutup mata. Padahal, kondiai seperti ini sudah berlangsung lama. Saya harap, untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diingin pemerintah bisa segera memperbaiki jalan ini,” ucapnya.

Dikonfirmasi terpisah, Penjabat Sementara (Pjs) Desa Sukadamai, Ujang Suhendi mejelaskan, pihaknya tak henti-hentinya berupaya mengajukan perbaikan jalan tersebut.

Namun, hingga saat ini belum ada jawaban serius dari pemerintah terkait. “Setiap tahun kita selalu mengajukan untuk perbaikan jalan ini langsung ke PU. Informasinya sih perbaikan akan dilakukan pada 2019 mendatang,” jelasnya.

Menurutnya, karena jalan tersebut berstatus kabupaten maka pihak pemerintahan desa tidak dapat berbuat banyak. Pasalnya, ketika anggaran desa digunakan untuk pembangunan jalan kabupaten tentunya hal itu menyalahi aturan.

“Kami hanya bisa mendorong dan mengajukan saja. Kalau ini jalan desa tentunya dari dulu sudah dibangun. Tapi karena statusnya kabupaten kami tidak bisa berbuat banyak selain mengajukan perbaikan,” pungkasnya.

(bam/d)