25 radar bogor

DPW PAN Kalsel Membelot Dukung Jokowi, Fadli Zon: Itu Kecil

JAKARTA-RADAR BOGOR,Soliditas Partai koalisi pengusung pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno mulai bergejolak. Polemik itu menyusul mulai membelotnya Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Kalimantan Selatan ke pasangan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin.

Kondisi ini pun juga disoroti oleh Wakil Ketua Umum partai Gerindra, Fadli Zon yang juga rekan koalisi pengusung Prabowo-Sandi. Anak buah Prabowo Subianto itu mengaku tidak khawatir dengan adanya konflik internal di rekan parpol koalisinya tersebut.

“Itu terserah lah. Itu internal. Itu kecil. Elite-elite enggak jadi gangguan. Sebentar itu PAN menyelesaikan,” kata Fadli di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (11/12).

Fadli pun meyakini partai besutan Zulkifli Hasan itu dapat menyelesaikan masalah konflik internal dalam partainya. Dia pun menjamin masalah itu tidak akan memengaruhi elektabilitas Prabowo-Sandi di Kalimantan Selatan.

“Nggak (pengaruh elektabilitas). Saya keliling ke daerah mana-mana, Saya semakin yakin Prabowo-Sandi akan menang. Menangnya telak,” pungkasnya.

Sebelumnya, DPP PAN telah menyiapkan tindakan tegas terhadap pengurus yang tidak sejalan dengan arahan partai. Apalagi, pada Rakernas DPP 2018 lalu, sudah sangat jelas partai besutan Zulkifli Hasan itu mendukung sepenuhnya pasangan penantang yakni Prabowo-Sandiaga.

“Kami sedang menghimpun fakta dan informasi yang akurat mengenai sikap Ketua DPW PAN Kalsel. Setelah itu kami baru akan bertindak,” kata Sekjen PAN Eddy Soeparno.

Eddy kembali mengingatkan seluruh jajaran pengurus dan kader PAN untuk berkomitmen tinggi mendukung kemenangan paslon Prabowo-Sandi sebagaimana telah diputuskan dalam forum Rakernas PAN 2018.

Diketahui pula, Ketua DPW PAN Kalimantan Selatan Muhidin memimpin langsung pengalihan dukungan kepada Jokowi-Ma’ruf. Alasan mereka mengalihkan dukungan kepada petahana lantaran merasakan pembangunan yang dilakukan Jokowi.

“Karena itu pembangunan harus dilakukan dua periode. Karena kalau hanya satu kali, program kerja pemerintah tidak maksimal. Contohnya, saya menjabat walikota Banjarmasin di dua periode, bisa membangun Banjarmasin,” tandasnya.

(aim/JPC)