25 radar bogor

Di 2019 Anda Pilih Menang atau Jadi Korban

Penulis : Mohamad Cholid ( Business & Executive Coach, sertifikasi Marshall Goldsmith Stakeholder Centered Coaching)

VICTORIUS warriors win first and then go to war, while defeated warriors go to war first and then seek to win. – Sun Tzu.

Pengelola usaha dan pebisnis sukses di pelbagai negara, termasuk para profesor dari Harvard Business School, mengakui strategi militer Sun Tzu (The Art of War) banyak yang cespleng, manjur, diterapkan untuk memimpin organisasi. Di antara Anda tentunya ada yang sudah tahu atau membaca buku The Art of War – ini populer sejak 1980-an dan sampai sekarang di pasca sarjana bisnis masih dipelajari dan sering diterapkan dalam kehidupan nyata, untuk pengembangan diri dan organisasi.

Hari-hari ini kita semua, termasuk pengelola bisnis seperti Anda, lazim melakukan evaluasi pencapaian tahun 2018 dan menyiapkan target 2019. Ada beberapa langkah fundamental agar dapat menjemput 2019 insyaa Allah lebih baik — kalau bisa lebih hebat.

Bisnis adalah hasil pengolahan pikiran dan pematangan sikap – is an intellectual sport, kata orang New York atau Singapura. Oleh karena itu, mari kita renungkan kata-kata Sun Tzu tersebut di atas: “Para petarung unggul meraih kemenangan lebih dulu sebelum masuk medan perang, sedangkan para pecundang terjun ke medan perang dulu baru berupaya menang.”

Apa indikasi seseorang — dalam kapasitas sebagai pemimpin organisasi atau sebagai pribadi – dapat dikategorikan masuk golongan pecundang? Coba amati sekitar kita: sering kita temui orang-orang yang selalu menyalahkan keadaan atau pihak lain (regulasi pemerintah, aturan lalu lintas, tantangan global, tim yang mbalelo, dst.nya); selalu cari-cari alasan (excuses) untuk bertindak menjadi lebih baik; dan menyangkal fakta (ngeles dari kenyataan).

Tiga hal itu akan membuat seseorang menempatkan diri sebagai korban keadaan, selalu punya alasan mengelak tanggung jawab, dan menganggap realitas hari ini “mestinya” tidak terjadi kalau tidak karena ini dan itu.

Ayo kita berani mengaca (bercermin melihat diri dan organisasi sendiri), dalam rapat-rapat evaluasi utamanya, berapa banyak waktu dan energi biasanya terpakai untuk menyalahkan masa lalu dan pihak lain? Padahal kita tidak dapat mengubah apa pun atas peristiwa yang sudah lewat, ibarat naik kendaraan, semua itu hanya terlihat di kaca spion.

Bagaimana agar kita dapat berpikir, bersikap, dan bertindak sebagai pemenang sebelum masuk ke arena kompetisi di tahun 2019?

Tiga langkah jadi pemenang: mengembangkan sikap ownership (rasa memiliki), bertanggung jawab, dan dapat diandalkan (responsible atau dapat merespon dengan jitu setiap tantangan).

Bagaimana pun hasil bisnis dan performance tim yang Anda pimpin per hari ini, semua itu merupakan tanggung jawab Anda sebagai seorang pemimpin.

Realitas yang kita hadapi hari ini adalah hasil dari pemikiran, sikap batin, dan tindakan nyata kita sendiri selama ini – tidak perlu menyalahkan pihak lain dan cari-cari alasan pembenaran. Alibi apa pun tidak dapat mengubah fakta.

Dengan bersikap lebih bertanggung jawab menghadapi realitas, sepahit apa pun itu, kita akan membiasakan diri untuk melakukan evaluasi ke dalam secara lebih cermat, tanpa perlu mencari kambing hitam, sehingga dapat mengerahkan resources (energi, pikiran, dan modal) untuk perbaikan ke depan.

Kalau pun hasil usaha selama setahun ini bagus, dengan bersikap sebagai pemenang, kita akan tetap waspada, tidak lupa diri atas keberhasilan itu. Sebab, cara-cara meraih sukses di tahun lalu belum tentu dapat diandalkan sepenuhnya untuk memenangi persaingan tahun depan. Biasanya dalam proses ini organisasi-organisasi tersebut didampingi fasilitator, mentor, coach, untuk mendapatkan perpektif baru.

Intinya, untuk menjadi petarung unggul (victorious warrior) kita mesti memenangi diri sendiri dulu, termasuk tidak terlena saat merasa sudah sukses.

Organisasi-organisasi yang hebat biasanya selalu meningkatkan kompetensi tim untuk menghadapi segala kemungkinan.

Dengan demikian selalu dapat lebih sigap menghadapi segala perubahan, meraih keberhasilan yang lebih baik di tengah kompetisi yang mungkin saja lebih menantang. Anda sudah menyiapkan program peningkatan kompetensi diri dan tim?. (*)

(Untuk konsultasi mengembangkan bisnis Anda secara sehat, kontak Nella – 085280538449)