25 radar bogor

Sadis! Bocah 3 Tahun Digorok Ayahnya Sendiri, Ngaku Dapat Bisikan Gaib

Bocah tiga tahun tewas digorok ayahnya sendiri, di Musi Banyuasin, Sumsel.
Bocah tiga tahun tewas digorok ayahnya sendiri, di Musi Banyuasin, Sumsel.

SUMSEL-RADAR BOGOR, Sungguh malang dialami bocah tiga tahun yakni NF. Bocah perempuan tersebut harus meregang nyawa usai dibacok hingga lehernya nyaris putus oleh Solihin, 40, yang tak lain ayah kandung korban.

Sebelum digorok bocah tiga tahun ini sempat memanggil sang nenek “Mbah Uti…Mbak Uti…” hingga akhirnya suara bocah itu pun tidak terdengar sedikit pun lagi.

Pelaku yang tercatat warga Dusun III Blok RT 1 RW 1 Desa Karya Maju, Kecamatan Keluang Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) pun langsung ditangkap oleh Polsek Keluang untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Berdasarkan informasi, peristiwa ini terjadi Senin (10/12/2018) dini hari. Dimana pada saat kejadian, istri pelaku, Juningsih sedang melaksanakan salat tahajud. Sedangkan orang tua pelaku Aminah sedang makan sahur di dapur.

Tak lama kemudian, terdengar suara NF memanggil dan melihat pelaku sudah membawa parang yang bersimbah darah keluar dari arah ruang tengah. Melihat hal tersebut, orangtua bersama istri pelaku pun langsung berusaha merebut parang.

Sedangkan, kakak korban langsung keluar rumah meminta pertolongan kakeknya (ayah pelaku). Hingga, kakeknya datang dan melihat istri pelaku yang sudah dalam keadaan pingsan sedangkan ibu pelaku berada di dekat korban yang sudah meninggal dunia dengan luka gorok di leher.

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Keluang, Iptu Sapta Eko Yanto membenarkan hal tersebut. Saat ini, pelaku telah diamankan di Polsek Keluang.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, pelaku pernah terjatuh dari bangunan rumah walet lebih dari satu meter. Sehingga, terbentur tepat di kepalanya. Akibatnya, memang dari keterangan keluarga mengalami gangguan kejiwaan pasca peristiwa tersebut. “Pengobatan di daerah pun belum memadai sehingga pelaku tidak sepenuhnya pulih,” katanya saat dihubungi, Senin (10/12/2018).

Kemudian, pada saat kejadian pelaku pun mendapatkan bisikan gaib, dan diminta untuk menghabisi nyawa anak kandungnya tersebut. Dalam mimpi itu, jika anaknya dibunuh maka sang anak langsung menghuni surga. Sedangkan, dirinya dibebaskan dari segala dosanya. “Tanpa pikir panjang pelaku pun langsung menghabisi anak kandungnya tersebut,” terangnya.

Saat ini, pihaknya masih akan memastikan kondisi kejiwaan pelaku. Bahkan, pihaknya akan membawa pelaku ke rumah sakit kejiwaan untuk diperiksa.

Untuk proses hukumnya sendiri tentu akan berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku. “Korban sendiri merupakan anak bungsu dari dua bersaudara,” tutupnya.  (lim/JPC)