25 radar bogor

Prediksikan Sawah di Karawang akan Habis pada Tahun 2064, Mahasiswa IPB Sabet Juara I

Mahasiswa IPB meraih juara pertama National Data Day yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Manajemen Bisnis Telekomunikasi dan Informatika, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Telkom, Bandung.
Mahasiswa IPB meraih juara pertama National Data Day yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Manajemen Bisnis Telekomunikasi dan Informatika, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Telkom, Bandung.

BOGOR-RADAR BOGOR, Setelah data dimodelkan, dilakukan prediksi dan akhirnya mendapatkan kesimpulan lima tahun ke depan, luas lahan  sawah di Karawang terus menurun.

“Jika diasumsikan angka penurunannya konstan, maka sawah di Karawang akan habis pada tahun 2064,” tutur Devy Apriansyah salah seorang mahasiswa Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor (FMIPA IPB) angkatan  2015.

Kesimpulan tersebut diperoleh setelah Devy bersama dua temannya Octavian Wibawa Reksa (Ilmu Komputer 2015) dan Dian Ayuningtyas (Statistika 2015) saat mengumpulkan data keberadaan areal luas lahan sawah di Karawang pada kurun waktu 2003-2018.

Data tersebut mereka peroleh dari  United States Geological Survey (USGS) atau Badan Survey Geologi Amerika Serikat.  Kemudian data diolah menggunakan alat bantu citra satelit GIS (Geographic Information System).

Karawang merupakan sebuah kabupaten yang terletak di daerah Jawa Barat. Berbatasan langsung dengan Kabupaten Bogor, Subang, Cianjur, Purwakarta dan Bekasi. Karawang pernah dikenal sebagai lumbung padinya Jawa Barat. Mayoritas masyarakat Karawang berprofesi sebagai petani dan lahan sawah yang sangat luas sekitar 97 hektar. Akan tetapi, semakin hari areal persawahan semakin menyusut.

“Kami memilih daerah Karawang karena ingin mengekspos kembali daerah Karawang yang lahannya mulai beralih fungsi menjadi lahan industri dan juga untuk membantu pemerintah dalam mengambil kebijakan,” ujar Octavian selaku ketua tim.

Hasil analisis tersebut mereka ikut sertakan dalam lomba National Data Day yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Manajemen Bisnis Telekomunikasi dan Informatika, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Telkom, Bandung. Puncak dari lomba tersebut diadakan pada tanggal 19 November 2018 lalu. Mereka menamai timnya dengan sebutan Petani Data.

Dalam kompetisi tersebut Tim Petani Data dapat menyisihkan tuan rumah dan para finalis yang lain. Sehingga mereka dapat membawa pulang predikat Juara Pertama. Menurut Devy memilih rekan lomba yang pas merupakan salah satu awal yang baik untuk merealisasikan ide lomba.

“Harapannya data yang kami olah ini dapat menjadi pendukung pemerintah dalam mengambil kebijakan,” pungkas Octavian. (AMA)